Di bagian depannya, terdapat dua plang yang bertuliskan 'Martabak Mertua' dengan balutan warna hijau muda dan hijau tua.
Saat memasuki bagian dalamnya, akan menjumpai open kitchen.
Pelanggan yang datang, bisa mengamati langsung proses penyajian martabak yang akan dipesan.
Terdapat pula sejumlah bangku dan meja berbahan kayu yang dapat menampung kurang lebih 20 orang di dalamnya.
Salah satu Pemilik Martabak Mertua, Andhika Putra Wicaksana, menuturkan, ia dan rekannya, Alan Okadenan, memulai bisnis martabak tersebut sejak Agustus 2015 di Jalan Margahayu Raya, Bandung.
Kedai di Jalan Dipatiukur ini merupakan cabang kedua mereka yang beroperasi sejak Februari 2016.
"Alhamdulillah bisnis martabak kami sudah berjalan empat tahun. Saat ini, kami telah membuka 11 cabang Martabak Mertua di Bandung, Depok, dan Jakarta," ujar Dhika kepada Tribun Jabar, ditemui di Kedai Martabak Mertua, Jalan Dipati Ukur No 84A, Kota Bandung, Senin (9/9/2019) siang.
Dhika menceritakan, alasan mereka berdua lebih memilih bisnis martabak karena banyak penggemarnya, dan penjualannya juga relatif mudah dipasarkan.
"Selain itu, martabak juga bukan kuliner musiman sehingga penjulannya bisa bertahan lama. Melalui Martabak, kami juga berinovasi rasa. Total martabak yang kami jual yaitu sebanyak 110 varian rasa," kata Dhika.
Perihal nama Martabak Mertua, Dhika mengaku, terinspirasi dari kebiasaan para bujangan yang kerap membagikan martabak untuk calon mertua.
"Dengan harapan, martabak kami ini bisa mengambil hati para calon mertua. Bahkan cocok juga dijadikan oleh-oleh," tutur Dhika.
LIHAT JUGA:
Dalam sehari, bisnis Martabak Mertua mampu menjual sebanyak kurang lebih 150 loyang martabak aneka varian.
Cabang Martabak Mertua Dipatiukur dibuka setiap hari pada pukul 15.00 hingga 22.00.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul VIDEO Martabak Mertua, Tawarkan 110 varian Martabak Kekinian yang Cocok Untuk Merayu Mertua.