Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menilik Sejarah dan Motif di Balik Tradisi Berburu Kepala di Kalimantan

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suku Iban

Misalnya, seorang pria hanya bisa menikah setelah dia menyerahkan setidaknya satu kepala kepada keluarga gadis yang diinginkan.

Mereka yang tidak mendapatkan kepala akan dikucilkan.

• 5 Penginapan Murah di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur

• Daftar Tiket Pesawat Murah ke Kalimantan Timur dari Jakarta dan Surabaya

• Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur, Bagaimana dengan Industri Pariwisata?

Kadazan

Kepala musuh yang masih terpajang hingga kini di rumah adat (theculturetrip)

Perburuan kepala Kadazan di Kalimantan diikuti pendekatan yang lebih spiritual.

Kepala dikumpulkan dari musuh yang menyerang dan ditawarkan sebagai bukti kemenangan.

Korban Kadazan hampir selalu pejuang.

Anggota suku ini adalah rohaniawan dan percaya tubuh memiliki beberapa roh yang berangkat ke Gunung Kinabalu segera setelah kematian.

Seorang prajurit muda Kadazan perlu memenggal kepala korbannya dalam keadaan hidup untuk melestarikan semangatnya.

Masyarakat mengadakan upacara khusus untuk menenangkan jiwa kepala.

Mereka percaya jika mereka menjaga semangat, itu akan melindungi desa mereka dari bencana.

Beberapa Kadazan masih melestarikan kepala yang dikumpulkan oleh leluhur mereka.

 

(TribunTravel/Ambar Purwaningrum)