Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menelusuri Sejarah Pemburu Kepala di Tanah Kalimantan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suku Iban

Seperti halnya dengan Iban di Sarawak, mengumpulkan kepala musuh memainkan peran yang sangat penting dalam kepercayaan spiritual Murut, selain menggunakannya untuk melindungi desa mereka dari musuh potensial.

Misalnya, seorang pria hanya bisa menikah setelah dia menyerahkan setidaknya satu kepala kepada keluarga gadis yang diinginkan.

Mereka yang tidak mendapatkan kepala akan dikucilkan.

Kadazan

Kepala musuh yang masih terpajang hingga kini di rumah adat (theculturetrip)

Perburuan kepala Kadazan di Kalimantan diikuti pendekatan yang lebih spiritual.

Kepala dikumpulkan dari musuh yang menyerang dan ditawarkan sebagai bukti kemenangan.

Korban Kadazan hampir selalu pejuang.

Anggota suku ini adalah rohaniawan dan percaya tubuh memiliki beberapa roh yang berangkat ke Gunung Kinabalu segera setelah kematian.

Seorang prajurit muda Kadazan perlu memenggal kepala korbannya dalam keadaan hidup untuk melestarikan semangatnya.

Masyarakat mengadakan upacara khusus untuk menenangkan jiwa kepala.

Mereka percaya jika mereka menjaga semangat, itu akan melindungi desa mereka dari bencana.

Beberapa Kadazan  masih melestarikan kepala yang dikumpulkan oleh leluhur mereka.

20 Kelakuan Menyebalkan Penumpang Pesawat yang Bikin Jengkel Penumpang Lain

5 Hotel Murah di Puncak Bogor, Fasilitas Lengkap Tarif Mulai Rp 76 Ribu

8 Potret Rowo Bayu Banyuwangi, Telaga yang Sempat Dikaitkan dengan Kisah KKN Desa Penari

Viral di Medsos, Cara Keluar Pesawat Tanpa Berdesakan dan Berebut Ambil Tas

Wanita Ini Pasang Eyelash Extention di Pesawat, Viral di Medsos dan Dihujat Netizen

TribunTravel/Ambar Purwaningrum