Rizki menambahkan, Festival Payung tahun ini akan melahirkan karya-karya kreatif dan inovatif.
Caranya dengan menempatkan daun sebagai sumber penciptaan karya seni.
Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya menilai pelaksanaan Festival Payung Indonesia 2019 akan berlangsung istimewa, karena menjadikan Candi Prambanan sebagai lokasi acara.
"Payung sering menjadi pelengkap dalam acara seni dan budaya di nusantara. Daerah-daerah di Indonesia memiliki sendiri payung khas. Dan semua kekayaan ini akan disajikan di Festival Payung Indonesia. Event ini akan semakin menarik, karena berlokasi di Candi Prambanan. Candi yang sangat terkenal di Tanah Air," jelas Arief Yahya.
Selain dapat menikmati keunikan dan warna-warna payung-payung cantik yang ada di Festival Payung Indonesia, pengunjung juga bisa berwisata di Candi Prambanan.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati Candi Prambanan dengan cara yang berbeda disarankan untuk datang pada malam purnama setiap bulannya mulai pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Saat itulah pengunjung bisa menikmati pertunjukan Sendratari Ramayana di Panggung Terbuka Trimurti.
Pertunjukan di Panggung Terbuka Trimurti ini hanya dilakukan saat musim kemarau, sedangkan saat musim hujan, lokasi pertunjukan dipindahkan ke panggung tertutup.
• Jadwal Lengkap SIPA 2019, Ada Penampilan Seniman Lokal hingga Mancanegara
• 7 Kota Paling Berpolusi di Dunia yang Sebaiknya Traveler Waspadai
• Viral Video Selfie dengan Kera di Monkey Forest Ubud, Ternyata ini Triknya
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)
Baca tanpa iklan