Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Budaya Suku Osing di Desa Kemiren Banyuwangi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nostalgia Masa Lalu Bersama Suku Osing

TRIBUNTRAVEL.COM - Tidak jauh dari kota Banyuwangi menuju jalan ke arah Kawah Ijen, ada tempat yang nyaman untuk relaksasi sambil menikmati aroma pedesaan yang masih asri.

Ialah Desa Wisata Osing di Desa Kemiren, Banyuwangi.

Desa Wisata Osing atau Using tepatnya berada di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah di Kabupaten Banyuwangi.

Penduduk di Desa Kemiren merupakan kelompok masyarakat yang memiliki adat istiadat dan budaya yang dikenal sebagai Suku Osing.

Pemerintah telah menetapkan sebagai cagar budaya dan mengembangkannya sebagai Desa Wisata Suku Osing.

TONTON JUGA :

Ini Telaga Rowo Bayu Banyuwangi yang Fotonya Muncul Dalam Utas KKN Desa Penari

De Djawatan dan 4 Hutan di Banyuwangi, Ada yang Mirip Film Fantasi

Selain Rowo Bayu, Ini 10 Tempat Wisata di Banyuwangi untuk Dikunjungi Saat Liburan Akhir Pekan

Tradisi dan kuliner

Suku Osing adalah suku asli Banyuwangi.

Mereka mayoritas tinggal di desa Kemiren.

Berbagai macam kesenian masih bisa dijumpai di desa seperti seni Barong, Kuntulan, jaran Kincak (kuda menari), mocopatan (membaca lontar kuno) serta Gandrung.

Mayoritas penari gandrung terkenal berasal dari desa Kemiren.

Anak-anak di desa tersebut sejak kecil sudah mahir memainkan gamelan untuk mengiringi tari-tarian seperti Tari Osing dan Tari Gandrung.

Memasuki gerbang Desa Kemiren, wisatawan akan disambut oleh atmosfer desa yang masih terjaga.

Di kiri kanan jalan banyak kita jumpai kedai-kedai kopi yang menyajikan kopi khas Desa Kemiren, Kopi Osing.

Nostalgia Masa Lalu Bersama Suku Osing (Kolase TribunTravel)

Pada musim buah durian, sepanjang jalan juga banyak dijumpai para pedagang yang menggantung durian di lapaknya.

Halaman
123