Dari 24 kecamatan di Banyuwangi, lebih dari 30 tempat yang memiliki tempat penggilingan gabah dalam skala raksasa.
Diperkirakan, jumlah keseluruhan mencapai lebih dari 100 tempat penggilingan padi, baik yang berskala besar, sedang maupun kecil.
Jadi, predikat sebagai kota penghasil padi pantas disandang Banyuwangi.
5. Banyuwangi Bumi Blambangan
Sejarah berdirinya Banyuwangi tidak bisa dilepaskan dari sejarah kerajaan Blambangan, karena Blambangan merupakan cikal bakal dari Banyuwangi.
Blambangan adalah kerajaan yang semasa dengan kerajaan Majapahit bahkan dua abad lebih panjang umurnya.
Blambangan adalah kerajaan yang paling gigih bertahan terhadap serangan Mataram dan VOC serta Blambanganlah kerajaan yang paling akhir ditaklukkan penjajah Belanda di pulau Jawa.
6. Banyuwangi Kota Gandrung
Gandrung adalah kesenian tari yang sangat populer di Banyuwangi.
Kata "Gandrung" diartikan sebagai terpesonanya masyarakat Blambangan yang agraris kepada Dewi Sri sebagai Dewi Padi sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap habis panen.
Tari Gandrung lahir dan tumbuh pesat di Banyuwangi.
Maka tidak heran tarian ini sangat populer dan telah menjadi ciri khas dari daerah Banyuwangi.
Hingga tidak salah jika Banyuwangi sering diidentikkan dengan Gandrung, dan di berbagai sudut wilayah Banyuwangi banyak dijumpai patung penari Gandrung, salah satunya di pantai Dodol.
7. Banyuwangi Kota Osing
Suku osing adalah penduduk asli Banyuwangi.