Gunung berapi biasanya mengeluarkan banyak senyawa kimia dari dalam Bumi ke permukaan.
Di Kawah Ijen, ada senyawa selain belerang yang memengaruhi warna kawahnya, misalnya seperti klorin dan berbagai legam lainnya.
Di dalam kawah, gas sulfur dioksida larut dan membentuk asam belerang.
Kemudian, adanya klorin di sana artinya ada senyawa asam hidrokolik.
Begitu asamnya Kawah Ijen, tingkat keasaman atauu pH kawah itu di bawah 0,5.
Angka ini menunjukkan kalau kawah itu sangat asam.
Tingkat keasaman yang begitu tinggi ini membuatnya bisa melarutkan logam sehingga terlihat menjadi berwarna cerah.
Ini karena kandungan logam di dalam Kawah Ijen menyerap gelombang cahaya tertentu sehingga kita melihat warna yang dipantulkan.
Oh iya, meski indah, senyawa yang ada di Kawah Ijen ini bisa berbahaya.
Karenanya patuhi aturan yang berlaku jika kamu berkunjung ke sana, ya!
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul Hanya Ada di 2 Tempat di Dunia, Api Biru yang Ada di Kawah Ijen Itu Apa, ya?