Gerakan para penari terlihat begitu dinamis, agresif, serta sangat gagah berani saat melawan musuh.
Tarian Jathilan dikenal sebagai tarian yang identik dengan unsur magis.
Tak jarang penari Jathilan dirasuki roh halus dan mengalami kesurupan.
Bahkan, penonton pun bisa ikut kesurupan, lho.
Jika sudah begitu, biasanya sang penari yang tengah kesurupan akan meraih apa saja yang ada di hadapannya.
Entah itu rumput, kelapa, bahkan pecahan kaca.
Seolah mendapat kekuatan gaib, penari pun unjuk gigi dengan melakukan berbagai aksi berbahaya, seperti mengunyah pecahan kaca, memakan rumput, juga mengupas kelapa dengan gigi.
Penari juga menunjukkan kekebalan tubuhnya dengan cara menyayat lengan, membakar diri, atau berjalan di atas pecahan kaca.
Ajaibnya, tubuh sang penari sama sekali tak memar atau terluka setelahnya.
Untuk memulihkan kesadaran para penari dan penonton yang kerasukan, dalam setiap pagelaran selalu hadir para warok atau orang yang memiliki kemampuan supranatural.
Kehadirannya dapat dikenali melalui baju serba hitam bergaris merah dengan kumis tebal.
Para warok ini akan memberikan penawar hingga kesadaran para penari maupun penonton kembali pulih.
• Rekomendasi 7 Hotel Murah Dekat Malioboro Yogyakarta, Harga Mulai Rp 85 Ribu Per Malam
• Jenis Makanan dan Minuman ini Sebaiknya Tidak Dibawa Masuk ke Dalam Pesawat
• Rahasia Munculnya Warna Biru pada Gas Belerang Blue Fire Kawah Ijen, Banyuwangi