Tarian ini menggambarkan seorang pemuda gagah berani yang mempunyai sifat keprajuritan dan kepahlawanan.
Tari Baris sendiri mempunyai dua jenis, yaitu Jojor dan Dadap.
Perbedaannya terletak pada jumlah penari dan makna tariannya.
Tari Jojor dilakukan oleh seorang penari dan memiliki makna prajurit gagah yang berada di medan pertempuran, sedangkan Tari Dadap dilakukan berkelompok dan mempunyai arti untuk menstabilkan ajaran kebaikan.
• 7 Tempat Wisata di Bali yang Disukai Turis Asing, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
3. Desa Barikin dengan Tari Baksa Kembang
Desa Barikin yang merupakan kiblat seni Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai tarian khas bernama Tari Baksa Kembang.
Tarian ini memiliki gerakan yang menggambarkan seorang remaja putri sedang bermain di taman bunga.
Kemudian bunga tersebut dirangkai hingga menjadi kembang bogam (gabungan mawar, melati, kantil dan kenanga).
Tarian ini biasanya dilakukan oleh seorang penari tunggal atau berkelompok dalam jumlah ganjil.
Tari Baksa Kembang ini bisa dilihat secara langsung karena sering ditampilkan di acara-acara besar, seperti kepentingan adat atau festival budaya di Kalimantan Selatan.
• 5 Warung Makan Enak di Balikpapan untuk Sarapan Pagi Ini
4. Desa Situraja dengan Tari Umbul
Desa Situraja terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Desa ini terkenal dengan tariannya, yaitu Tari Umbul yang muncul sekitar tahun 1940-an.
Kemudian, Tari Umbul ini berkembang di Desa Pasireungit, Kecamatan Paseh melalui sebuah perkumpulan seni yang dinamakan Seni Umbul Pangreka Budi.
Tarian ini mempunyai ciri khas goyangan pinggul sehingga pernah dicekal pada tahun 1994.