Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

6 Kota di Pulau Jawa dengan Tradisi Tahun Baru Islam yang Unik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kidung Macapat sebagai rangkaian acara Mubeng Beteng di Keben, Keraton Yogyakarta, Selasa (11/09/2018) malam

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun Baru Islam 2019 akan jatuh pada Minggu (1/9/2019).

Tahun Baru Islam merupakan tahun baru dalam kalender Islam dan juga kalender Jawa.

Saat ini, Tahun Baru Islam atau 1 Muharram diperingari oleh umat Islam dan orang Jawa.

Tanggal 1 Muhharam di Bulan Sura atau Suro ini sering dianggap keramat dan sering dijadikan waktu untuk acara tradisional.

Acara tradisional pada malam 1 Suro menarik untuk dikunjungi.

Berikut kota di Jawa dengan tradisi Tahun Baru Islam yang unik.

1. Solo

Kirab Kebo Bule di Keraton Kasunanan Surakarta (TribunStyle)

Keraton Surakarta di Solo selalu menyelenggarakan tradisi Kirab Kebo Bule untuk menyambut Tahun Baru Islam.

Kirab Kebo Bule dilakukan pada malam hari dan selalu menarik warga Solo dan juga wisatawan.

Kirab Kebo Bule ini memiliki nilai spiritual tersendiri, karena kebo ini adalah Kebo Bule Kyai Slamet.

Leluhur dari Kebo Bule Kyai Slamet ini adalah hewan kesayangan Paku Buwono II.

Para pengunjung biasanya berebut kotoran Kebo Bule Kyai Slamet.

Tonton juga:

Sambut Tahun Baru Islam 2019, Pemprov DKI Jakarta Gelar Jakarta Muharram Festival

Mudah dan Gratis, Ini Cara Membuat Visa on Arrival Thailand

Tahun Baru Islam 2019, Rekomendasi 5 Masjid di Solo Cocok untuk Wisata Religi

2. Yogyakarta

Warga berjalan kaki dalam keheningan mengelilingi kompleks Keraton Yogyakarta, DI Yogyakarta, saat mengikuti tradisi "Tapa Bisu Lampah Mubeng Beteng", Selasa (5/10/2013) dini hari. Tradisi yang dilangsungkan setiap pergantian tahun baru hijriah ini dilakukan sebagai sarana perenungan dan instropeksi warga atas berbagai hal yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. (Kompas/Ferganata Indra Riatmoko)

Selain di Solo, Keraton Yogyakarta juga punya tradisi unik yaitu Mubeng Beteng.

Halaman
123