Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Qantas Hingga Virgin Australia Larang MacBook Masuk Bagasi Pesawat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi maskapai Virgin, Australia

TRIBUNTRAVEL.COM - Wisatawan yang akan melakukan penerbangan dengan maskapai Qantas hingga Virgin Australia dilarang memasukkan Apple MacBook ke bagasi pesawat.

Larangan membawa Apple MacBook ke dalam bagasi pesawat terdaftar karena dikhawatirkan mengalami risiko kebakaran.

Maskapai Virgin Australia mengumumkan bahwa mereka akan menjadi maskapai penerbangan pertama di Australia yang mengeluarkan larangan terhadap perangkat komputer tersebut.

Kebijakan larangan memasukkan perangkat komputer yang cukup populer, Apple MacBook, ke bagasi pesawat itu diumumkan belum lama ini.

Virgin Australia Airlines (tripadvisor.com)

Tonton juga:

Tak Hanya Indonesia, 5 Negara Ini Pernah Lakukan Pemindahan Ibu Kota

3 Cara Membuat Visa Turki, Bisa Mengurusnya Sendiri Hingga Lewat Travel Agent

Melansir dari news.com.au, seorang juru bicara Virgin Australia mengatakan larangan tersebut berlaku untuk semua perangkat MacBook.

Aturan baru yang melarang Apple MacBook masuk bagasi pesawat bermula karena Apple mengumumkan penarikan kembali salah satu produk mereka.

Produk yang ditarik kembali oleh Apple adalah MacBook Pro 15 inci yang dirilis antara September 2015 dan Februari 2017

Penarikan tersebut karena ada kekhawatiran baterai yang mudah panas, sehingga bisa memicu kebakaran.

Ilustrasi Apple MacBook (businessinsider.com/ Martin Hajek)

Fakta Menarik Kalimantan Timur, Lokasi Ibu Kota Baru Indonesia

3 Cara Membuat Visa Turki, Bisa Mengurusnya Sendiri Hingga Lewat Travel Agent

Kebijakan ini tentunya membuat penumpang harus meletakkan MacBook di bagasi kabin, dan tidak boleh dinyalakan selama penerbangan.

Maskapai penerbangan harus memperkenalkan aturan baru kepada penumpang, jika laptop wajib dibawa di dalam tas bawaan di kabin.

"Karena penarikan Apple MacBook di seluruh dunia, kami meminta semua penumpang membawa Apple MacBook sebagai barang bawaan di kabin untuk alasan keamanan," ujar juru bicara maskapai Virgin yang dikutip dari www.news.com.au.

Bagasi kabin (Daily Express)

Radja Ayam Bakar Balikpapan Sajikan Menu Ayam Geprek Sambal Goang

5 Tempat Wisata di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Wajib ke Museum Mulawarman

Tidak diketahui berapa lama larangan ini akan tetap berlaku.

Menurut Apple, model MacBook yang terpengaruh adalah yang memiliki baterai lithium-ion.

Karena pada model Apple MacBook dengan baterai lithium-ion cenderung mengalami panas berlebih.

Panas yang berlebih inilah yang dikhawatirkan dapat memicu kebakaran.

Administrasi Penerbangan Federal menyarankan, maskapai penerbangan hanya melarang unit MacBook dengan kategori baterai yang ditarik kembali tersebut.

Namun ada beberapa maskapai yang ternyata akan melangkah lebih jauh.

Melansir dari Insider, maskapai Thai Airways justru melarang semua jenis MacBook dari pesawat mereka.

Thai Airways (the waygabounds)

Larangan membawa MacBook juga terdapat di bagasi check-in dan barang bawaan.

Selain maskapai Qantas dan Virgin, maskapai Jetstar juga akan melarang semua Apple MacBook Pro dari bagasi pesawat.

Namun pemberitahuan ini masuk akan dikaji lebih lanjut lagi.

"Semua Apple MacBook Pro harus dibawa dalam kabin dan dimatikan demi keselamatan penerbangan," tambahnya.

Mengutip dari dailymail.co.uk, maskapai penerbangan di AS, Thailand, dan India telah lebih dulu melarang MacBook masuk ke dalam bagasi pesawat pada awal bulan ini.

Kini maskapai Australia, Virgin Australia, Qantas dan Jetstar juga mengambil langkah yang sama.

15 Fakta Unik Australia, Golput Kena Denda Hingga Rp 523 Ribu

Pramugari Cathay Pacific Dipecat Setelah Tulis Postingan soal Demo Hong Kong di Facebook

(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)