TRIBUNTRAVEL.COM - Berlalunya Idul Adha merupakan pertanda selesainya Musim Haji di Indonesia.
Hal ini berarti para jamaah haji akan mulai pulang ke daerahnya masing-masing.
Oleh-oleh khas Tanah Suci menjadi bawaan wajib para jemaah.
Sayangnya, adanya peraturan maksimal kapasitas bawaan membatasi jumlah oleh-oleh yang dapat dibawa ke Tanah Air.
Jika oleh-oleh dirasa kurang, Kamu bisa bertolak ke Pasar Tanah Abang.
Pergilah ke Jalan Kebon Jati, dan kamu bisa melihat banyak pedagang oleh-oleh khas Tanah Suci.
Mulai dari camilan seperti kurma, kismis dan kacang.
Ada juga pernak-pernik seperti henna, parfum, sajadah, tasbih, dan masih banyak lagi.
“Yang paling ramai kurma sama kacang-kacangan. Jenisnya juga banyak kalau kurma, ada kurma dari Mesir, Tusinia, Madinah, Iran dan Amerika. Harganya juga bervariasi dari Rp 30.000 - Rp 300.000/kilogram,” sebut Ali, salah satu pedagang oleh-oleh Haji di Tanah Abang kepada KompasTravel.
Ali mengatakan beberapa kurma menjadi favorit masyarakat Indonesia.
“Yang ramai dibeli kurma Amerika yang Medjool, harganya Rp 180.000 - Rp 250.000/kilogram. Kalau kacang-kacangan yang paling laku dari Tunisia, katanya lebih garing dan gurih. Harganya Rp 70.000 – Rp 90.000. Hari ini saya sudah jual sekitar 9 kilogram,” sebutnya.
Selain buah kurma, beberapa camilan manis juga diburu seperti coklat batu dan kismis.
Untuk pernak-pernik, sajadah menjadi barang favorit buruan.
Dian selaku salah satu penjual sajadah di Tanah Abang mengaku sajadah menjadi barang yang pasti terjual dalam setiap harinya.
LIHAT JUGA: