Sebuah warung di Gunungkidul menghidangkan dan mejual kelelawar atau codot bacem.
Hewan nokturnal ini memiliki cita rasa manis yang memanjakan lidah.
Tekstur daging sedikit alot, namun tulangnya dirasa renyah jika digigit.
Selain penasaran, penikmat kelelawar bacem ingin mencari kesembuhan untuk penyakit asma, kencing manis, asam urat hingga orang yang ingin menyembuhkan luka.
Kelelawar bacem ini dijual dengan harga terjangkau, hanya Rp 7000 per ekornya.
Kebanyakan kelelawar didapat dari warga setempat yang mencari di gua yang ada di sekitar kecamatan Panggang.
3. Tawon Goreng
Serangga tawon juga tak lepas dari bahan makanan olahan.
Biasanya, masyarakat Gunungkidul memasak tawon goreng untuk konsumsi pribadi.
Namun, hanya anak tawon yang diambil dari sarangnya untuk kemudian dicuci dan dicampur bumbu.
Warga setempat hanya menggunakan bawang putih dan garam tumbuk, lalu dicampurkan. Bisa juga menggunakan bumbu kaldu saset yang biasa dijual di toko.
Setelahnya, anak tawon digoreng sampai bumbunya meresap.
Jangan lupa terus diaduk agar matangnya merata. (Kompas.com/Rifqi Aufal Sutisna)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Kuliner Ekstrem di Gunungkidul Yogyakarta, Salah Satunya Tawon Goreng..."