TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler pecinta buku murah wajib mampir ke wisata buku Pasar Kenari.
Bagi sebagian traveler mungkin belum mengenal dan tahu tentang wisata buku Pasar Kenari.
Keberadaan wisata buku Pasar Kenari ini menjadi viral setelah sebuah akun twitter dengan nama @irna_lestari memperlihatkan kondisi toko buku murah di Pasar Kenari.
Dalam tweetnya, Irna menyampaikan bahwa di Pasar Kenari ada toko buku murah yang merupakan pindahan dari Pasar Buku Kwitang dan Pasar Senen.
Namun, wisata buku Pasar Kenari ini masih sepi dari pengunjung padahal tempatnya cukup nyaman.
"Guys, just info..di pasar kenari lt.3 ada toko2 buku (pindahan dr kwitang & senen). Masih sepi pengunjung, pdhl tempatnya enak ber Ac, bersih, ada mushola, ada kedai kopi nya. Ini para pedagang disana minta tolong di promoin, krn mungkin blm byk warga jkt yg tau" tulis Irna dalam tweetnya, dilansir TribunTravel pada Rabu (21/8/2019).
Hingga artikel ini terbit, tweet yang dibagikan akun @irna_lestari pada 18 Agustus 2019 tersebut sudah dibagikan kurang lebih 36,7 ribu kali dan mendapatkan like 31,2 ribu.
Tonton juga:
• Rekomendasi 5 Tempat Ngopi di Jakarta Barat, Kopi Kota Tua Punya Interior Zaman Kolonial
• 5 Restoran Korea di Jakarta, Sajikan Menu yang Cocok di Lidah Orang Indonesia
Dari informasi yang didapat, sebagian besar pedagang di Pasar Kenari berasal dari sentra buku Pasar Senen dan Kwintang, Jakarta Pusat.
Sebelumnya pada 29 April 2019, Gubernur Anies meresmikan sentra buku baru di lantai tiga Pasar Kenari sekaligus membuka toko buku murah yakni Jakbook, dilansir TribunTravel dari laman Kompas.com, Rabu (21/8/2019).
Selain Jakbook, ada 65 kios buku lain di lantai tiga.
Wisata buku Pasar Kenari dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti ruangan dengan pendingin udara, tempat membaca, baik lesehan dengan rumput imitasi maupun meja serta kursi, pujasera, bank, ruang laktasi hingga fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD).
• Rekomendasi 6 Sate Kambing Enak di Bandung yang jadi Primadona
• Harga Tiket Masuk ARTJOG 2019 Lengkap dengan Jadwal Acara
Semua fasilitas tersebut berfungsi dengan baik.
Namun, yang disayangkan adalah banyak toko buku yang tutup.
Salah seorang pedagang buku, Labora Sitorus mengaku jika sepinya pembeli menjadi alasan banyak toko buku yang tutup.
Baca tanpa iklan