Tongseng kicik, satu menu andalan di Warung Sate Klatak Pak Jede memiliki keunikan dibanding tongseng lainnya.
Kuahnya sedikit, hampir kering dengan bumbu yang menyerap ke dalam daging.
Tak pelak daging memiliki rasa bumbu yang kuat.
Keistimewaan lainnya adalah cita rasa manis dari kecap manis mendominasi tongseng kicik.
Sangat cocok bagi kamu para pecinta makanan manis.
3. Tongseng Petir Pak Nano
Warung Sate Pak Nano yang terletak di Jalan Ring Road Selatan 90, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul menjual makanan dengan berbagai tingkat kepedasan.
Pak Nano mewakili tingkat penggunaan cabai pada masakannya dengan tingkatan sekolah yang dimulai dari tingkat PAUD (tak memakai cabai), sampai Profesor (menggunakan cabai lebih dari 50 buah).
Tak heran tongseng buatan Pak Nano cenderung pedas dan cocok bagi pecinta makanan pedas.
Uniknya dibanding dua tongseng di atas, tekstur daging kambing Tongseng Pak Nano lebih halus, karena dipotong lebih tipis.
Tekstur justru didapat dari perpaduan kol, tomat, dan cabai rawit yang melimpah ruah.
Ketiga tongseng di atas memiliki keunikan rasa yang berbeda.
Namun dapat disimpulkan, ketiganya adalah tongseng yang nikmat dan sangat sayang untuk tak dicoba jika berkunjung ke Jakarta atau Yogyakarta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menjajal Tiga Tongseng Legendaris Indonesia"