Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Puncak Watu Api Melo, Tempat Wisata Terbaik di Flores untuk Menyaksikan Sunset

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puncak Watu Api Melo

Mereka berbagi waktu untuk berwisata di sejumlah obyek wisata di Kabupaten Manggarai Barat yang sudah terkenal di seluruh dunia.

“Perkembangan dan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara di Pulau Flores terus meningkat. Setiap hari kami melihat turis memadati Kota Labuan Bajo serta berjumpa dengan turis yang mengunjungi obyek wisata di Manggarai Barat," jelasnya kepada KompasTravel, Kamis, (25/7/2019).

Wisatawan Nusantara sedang menikmati senja di Puncak Watu Api Melo, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT, Kamis, (25/7/2019). Puncak Watu Api merupakan salah satu spot terbaik menyaksikan matahari terbenam di pinggir jalan Transflores Ruteng-Labuan Bajo. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)(KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Emilianus bersama keluarga mengunjungi puncak Watu Api Melo untuk melihat matahari terbenam ujung barat Pulau Flores.

Selain itu, mereka melihat keindahan bukit-bukit di sepanjang kawasan Taman Nasional Komodo dari puncak tersebut.

Ia menyebut jejeran bukit dari pulau-pulau kecil di kawasan Taman Nasional Komodo terlihat sangat indah.

Salah satu daya tarik wisatawan mancanegara dan nusantara saat berwisata di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu melihat matahari terbenam (sunset) di bagian barat dan matahari terbit di atas gunung berapi di sepanjang Pulau Flores dari bagian Timur.

Warga lokal Manggarai Raya menyebut Kulep Hale Barat, matahari terbenam di bagian barat dan Par Awo Timur, matahari terbit di bagian Timur.

Biasanya warga petani menyebut nama lokal itu menandakan bahwa warga mulai beraktivitas di pagi hari serta berhenti beraktivitas di sore hari.

Wisatawan Nusantara sedang menikmati senja di Puncak Watu Api Melo, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT, Kamis, (25/7/2019). Puncak Watu Api merupakan salah satu spot terbaik menyaksikan matahari terbenam di pinggir jalan Transflores Ruteng-Labuan Bajo. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)(KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Labuan Bajo menjadi destinasi premium di Pulau Flores

Perkembangan pariwisata di Manggarai Barat pasca-Sail Komodo terus meningkat seiring bertumbuh suburnya pembangunan hotel berkelas di Kota Labuan Bajo.

Bahkan, kunjungan Presiden Republik Indonesia, Jokowi belum lama ini memberikan angin segar dengan menetapkan destinasi Manggarai Barat sebagai destinasi premium di luar Pulau Bali.

Ada 10 destinasi premium baru yang ditetapkan oleh Presiden termasuk Labuan Bajo.

Kehadiran Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Labuan Bajo memberikan angin segar untuk pengembangan pariwsata di Kabupaten Manggarai Barat, khususnya dan Pulau Flores pada umumnya.

Pengembangan pariwisata di Manggarai Barat membuka mata bagi warga setempat untuk mempromosikan dan mempublikasikan obyek wisata dan kuliner khas warga Manggarai Barat yang tersebar di pelosok-pelosok.

Selain publikasi dan promosi obyek wisata yang masih tersembunyi di seluruh desa di Manggarai Barat, baik yang berada di barat, selatan, utara dan Timur, saat ini geliat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terus mempromosikan makanan khas masyarakat setempat.

Wisatawan Nusantara sedang menikmati senja di Puncak Watu Api Melo, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT, Kamis, (25/7/2019). Puncak Watu Api merupakan salah satu spot terbaik menyaksikan matahari terbenam di pinggir jalan Transflores Ruteng-Labuan Bajo. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)(KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)
Halaman
1234