TRIBUNTRAVEL.COM - Menjadi sebuah usaha kecil menengah yang disegani dan nantikan pelanggan membutuhkan banyak kesabaran.
Selain kerap menjadi omongan karena harga yang mahal, namun soal rasa tidak akan pernah menipu.
Itulah yang sejak awal di terapkan Sri Mulyaningsih (65) dalam mengelola usaha pembuatan kue bakpia kacang ijo.
Usaha yang ditekuni sejak ia memutuskan pensiun dini dari rutinitas pekerjaan di sebuah farmasi di Jawa Barat.
Bu Sri Mulya, demikian ia biasa dipanggil, merasa senang ketika perusahaannya mempensiun dini dirinya.
“Ada perampingan pegawai dan saya termasuk yang kena pensiun dini,” ujarnya di sela membuat bakpia di rumahnya di Perumahan Bukit Kismadani Sidoarjo.
Kegemarannya membuat kue membawa Sri Mulya tidak begitu galau saat harus di putus dari pekerjaannya.
Bahkan dengan semangat ia ingin memperdalam kegemarannya dalam membuat kue. “Saya ikut kursus membuat kue,” kata ibu tiga anak.
Pengalaman yang ia miliki ditambah pengetahuan mengikuti kursus bikin kue menjadikan tangan dan rasa Sri Mulya makin mantap dalam membuat beragam kue.
Salah satu yang menjadi kesukaan Sri Mulya dan banyak diminati pelanggannya adalah kue bakpia kacang ijo.
Waktu Surya berkunjung di bagian samping rumahnya yang ia jadikan workshop terlihat rendaman kacang ijo.
Katanya, semakin lama merendamnya maka makin empuk kacang ijo itu.
“Paling tidak sehari di rendam baru setelah itu di presto, di goreng dan jadi adonan.
Sementara di bagian tengah rumahnya tumpukan kardus dan bakpia yang sudah jadi menunggu kering dan siap di kemas untuk disetor ke toko-toko.
Selain membuat sendiri, sudah 15 tahun ini menitipkan kue bakpia buatannya ke toko toko di sekitar rumahnya. Namun disela kesibukannya ia juga menularkan ilmu membuat kue terutama bakpia ini ke anak anaknya.