Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Jepang

12 Hal Tidak Biasa yang Kamu Tidak Tahu Tentang Bunga Sakura di Jepang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi piknik di bawah pohon sakura di Jepang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Bunga sakura merupakan ikon Jepang yang secara tidak resmi menjadi bunga nasional negara tersebut.

Tak heran jika traveler berkeinginan untuk liburan ke Jepang saat musim semi.

Bunga sakura tumbuh di taman umum yang ada di seluruh negara.

Karena orang-orang Jepang mencintai bunga sakura, mereka biasanya aka mengadakan pesta dan piknik kecil di bawah pohon sakura.

Bunga sakura (jrailpass.com)

Jika ingin melihat bunga sakura secara langsung, traveler bisa mengikuti trip eksklusif untuk melihat bunga sakura di Jepang pada 2020 mendatang.

Dalam trip ini, traveler akan melihat bunga sakura di Tokyo dan menikmati makan siang di Gunung Fuji.

Sebelum bertolak ke Jepang, ada beberapa hal tentang bunga sakura yang harus traveler ketahui.

Dilansir oleh TribunTravel dari goodhousekeeping.com, berikut 12 hal tidak biasa yang harus diketahui tentang bunga sakura di Jepang.

1. Para ilmuwan sedang berupaya menciptakan musim bunga sakura Jepang kedua

Bunga sakura di Jepang (worldloveflowers.com)

Ahli botani di Universitas Kyoto sedang berusaha untuk memodifikasi bunga sakura secara genetik.

Sehingga nantinya bunga sakura tidak hanya mekar saat musim semi, melainkan juga saat musim gugur.

2. Mekar hanya bertahan seminggu

Dalam budaya Jepang, bunga sakura melambangkan kerapuhan.

Hal ini karena bunga sakura yang mekar saat musim semi hanya bertahan selama satu minggu.

Liburan ke Tokyo, Pilih Pesawat Tujuan Bandara Narita atau Haneda?

3. Setelah kelopak bunga jatuh, musim bunga sakura berakhir

Kuil Himeji dan bunga sakura (thetimes.co.uk)
Halaman
1234