Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fenomena Bun Upas di Bromo Mampu Meningkatkan Kunjungan Wisatawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena frost atau embun yang membeku di kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini fenomena embun beku turun di kawasan Gunung Bromo.

Embun beku dikenal juga dengan sebutan Bun upas.

Bun upas merupakan fenomena alam yang terjadi karena adanya siklus iklim tahunan.

TONTON JUGA:

Fenomena Bun Upas di Dieng Diprediksi Muncul hingga Oktober Mendatang

Keberadaan bun upas ini membuat wisatawan berbondong-bondong datang dan menyaksikan secara langsung.

Rasa penasaran tersebut terjadi karena adanya butiran salju dari embun beku yang menyelimuti lautan pasir berbisik Gunung Bromo.

"Embun upas dilaporkan terlihat di sejumlah titik di antaranya Resort Ranupani dan Ranu Kumbolo di jalur pendakian Gunung Semeru, Bukit Penanjakan dan lautan pasir berbisik Gunung Bromo," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat saat dihubungi dari Probolinggo, Jawa Timur yang dikutip TribunTravel dari laman Kompas.com, Selasa (2/7/2019).

Ilustrasi fenomena bun upas di kawasan hamparan pasir Gunung Bromo, Jawa Timur (ANTARA FOTO/ZABUR KARURU)

6 Kuliner yang Wajib Dicicipi Saat Saksikan Fenomena Bun Upas di Dieng

Menurutnya, fenomena bun upas di kawasan Gunung Bromo sudah terjadi sejak 16 Juni 2019.

Bun upas yang menyelimuti kawasan Gunung Bromo hadir ketika memasuki musim kemarau dan suhu udara malam hari mencapai nol derajat celsius.

Bun upas yang ada di area Cemoro Lawang dan lautan pasir Gunung Bromo mulai terlihat sejak 17 Juni 2019

Saat itu suhu di kawasan tersebut berada di kisaran 10 hingga 12 derajat celsius pada siang hari.

"Sedangkan frost di kawasan Penanjakan dilaporkan pada 18 Juni 2019 dengan suhu mencapai 5 hingga 10 derajat celsius. Jika malam hari, suhu di puncak bukit yang biasanya dijadikan tempat melihat matahari terbit itu mencapai 0 derajat celsius," lanjutnya.

Fenomena Bun Upas Masih Bisa Dilihat Pagi Ini di Kawasan Candi Arjuna

Selama bulan Juni 2019, jumlah wisatawan mengalami peningkatan karena memasuki musim liburan.

Tercatat jumlah wisawatan yang berkunjung sebanyak 94.000 orang dengan rincian 92.800 wisatawan lokal dan 1.200 wisatawan luar negeri.

Berdasarkan data di Balai Besar TNBTS, jumlah wisatawan yang berkunjung selama bulan Juni 2019 mengalami peningkatan tajam dibanding bulan Mei 2019.

Halaman
12