Tunggu daging hingga setengah matang dan juga bumbunya khas rempah dari Aceh yang di racik khusus oleh orang Aceh meresap sempurna.
Kemudian masukan buah nangka muda atau orang Aceh sebut 'boh panah' atau bisa juga ditambah dengan buah pisang kapok yang telah dipotong kecil-kecil.
Lalu masukkan ke dalam kuali bersama bawang yang telah diiris.
Tambahkan sedikit air lagi, dan biarkan masakan mendidih sempurna.
Ketika mendidih aromanya tercium sangat lezat, ini menandakan dagingnya hampir matang.
Biasanya ketika Maulid Nab, setiap masyarakat Gampong berbondongan datang ke masjid atau surau untuk mengambil jatah kuah beulangong yang dibagikan secara gratis.
Kuah beulangong juga menjadi bentuk perwujudan silahturahmi antara sesama muslim, dan juga menjaga kebersamaan di antara masyarakat Aceh itu sendiri.
Tak perlu menunggu Maulid Nabi, atau tahun baru Islam, traveler yang penasaran dengan rasa kuah beulangong ini bisa mencobanya di kawasan Samahani, Aceh Besar.
Di sanalah terkenal sebagai tempat menikmati kuah beulangong yang lezat.
Selain itu di kawasan Cadek, Aceh Besar, ada juga yang menjual makanan khas Aceh tersebut, yaitu Warung Hasan.
• 6 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Road Trip di Selandia Baru Naik Campervan
• 10 Tempat Wisata Menarik untuk Liburan Musim Panas 2019
• Tak Terlihat di Indonesia, Ini Tempat-tempat Wisata untuk Melihat Gerhana Matahari Total
• Asoka Luxury Hotel Bagikan Promo Holiday On July, Tamu Bisa Dapat Es Krim Gratis
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)