Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Jepang

Panduan Beretika untuk Wisatawan yang Liburan ke Jepang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aktivitas di Negara Jepang yang ramai dengan pusat pertokoan.

Sushi di Jepang umumnya dimakan dalam dua cara yakni dengan sumpit atau dengan tangan.

Untuk sebagian besar perbedaan regional, dengan yang di Jepang Barat (Osaka dan Hiroshima) menggunakan sumpit, dan yang di Jepang timur (Tokyo) menggunakan tangan.

Namun ini bukan aturan yang sulit, dan banyak orang Jepang akan menggunakan kedua metode untuk makan tergantung pada situasinya.

Secara umum, nasi sushi tidak boleh langsung dicelupkan ke dalam kecap, melainkan hanya ikan di atasnya dan wasabi tidak boleh dicampur langsung ke dalam kecap.

Aturan-aturan ini bisa ketat di perusahaan sushi yang lebih bagus, tetapi restoran dan rantai ban berjalan lebih santai.

4. Panduan makan mi

Jepang memiliki banyak hidangan mi lezat untuk dicoba seperti ramen, udon dan masih banyak lagi.

Di sebagian besar toko, pelanggan akan menyeruput mi saat mereka memakannya.

Ini, secara umum, adalah praktik yang diterima - tidak pernah menggurui penduduk setempat tentang cara mereka makan, tetapi juga tidak merasa berkewajiban untuk menghirup diri sendiri.

5. Panduan interaksi harian

Secara umum, orang Jepang kurang rentan terhadap kontak tubuh selama interaksi sehari-hari.

Ini berlaku untuk ciuman, pelukan, dan jabat tangan yang digunakan sebagai salam, serta tampilan kasih sayang publik lainnya.

Sementara kontak tubuh tidak sepenuhnya disukai, perhatikan bagaimana orang lain di sekitar berinteraksi untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat keintiman yang diharapkan.

Dalam kebanyakan situasi, haluan yang sopan akan berfungsi sebagai salam yang sesuai.

6. Frase yang berguna

Halaman
123