Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sejak Kapan Orang Indonesia Kenal Sambal Cabai?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sambal

Fadly mengatakan, meski menjadi salah satu ciri khas kuliner Indonesia, istilah sambal ternyata bukan berasal dari Indonesia.

“Kalau secara terminologi, dari linguistik, sambal ini sebenarnya tidak diadopsi dari bahasa Jawa atau Bali. Tapi lebih ke Bahasa Melayu."

"Jadi penggunaan kata sambal kemungkinan secara terminologi dari kosa kata bahasa Melayu."

"Pada masa lalu interaksi dagang antara orang melayu, orang Jawa mengadopsi,” papar Fadly.

Yang disebut sambal saat itu merupakan olahan bahan-bahan penghasil rasa pedas.

Maka tak heran jika di generasi awal, masyarakat Nusantara tak menggunakan cabai sebagai bahan pembuatan sambal, melainkan jahe.

Barulah sekitar abad ke-19 masyarakat Nusantara mengenal sambal seperti yang kita kenal saat ini.

“Ada berbagai jenis sambal yang dicatat dalam catatan orang-orang Eropa di abad 18 hingga 19 sampai awal-awal 20."

"Dan jenis-jenis sambal ini memang tidak sekompleks sekarang ya."

"Kalau pada masa lalu yang paling terkenal itu adalah sambal bajak, sambal boang terus sambel goreng, sambal mentah, yang sederhana-sederhana,” lanjut Fadly.

Seiring berjalannya waktu, setiap daerah di nusantara memodifikasi sambal yang dikombinasikan dengan hasil alam khas daerahnya sendiri-sendiri.

“Seperti di Jawa itu ada sambal kluwak."

"Jadi setiap daerah itu disesuaikan dengan bahan makannya masing-masing,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sejak Kapan Masyarakat Nusantara Kenal Sambal Cabai? Berikut Penjelasan Sejarawan Kuliner