TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang perempuan muda asal Florida, AS, Taylor Demonbreun berhasil memecahkan rekor dunia dan namanya masuk dalam World Record Guinness Book.

Pasalnya Taylor yang masih berusia 24 tahun ini berhasil mengunjungi seluruh negar di dunia dalam waktu hanya 18 bulan atau 1,5 tahun saja.

Tidak hanya itu, Taylor menerima penghargaan empat rekor dunia sekaligus yakni orang termuda, perempuan termuda, orang tercepat dan perempuan tercepat yang berhasil mengunjungi seluruh negara di dunia dalam waktu 554 hari atau 18 bulan.

Dilansir oleh TribunTravel dari New York Post, Guinness mencatat, Taylor telah mengunjungi seluruh 193 negara berdaulat di dunia, ditambah dengan Vatikan dan Taiwan.

Awal Perjalanan

• Sempat Jadi Misteri, Pemilik Akun Telur yang Pecahkan Rekor Dunia Akhirnya Terpecahkan

Awal perjalanan dari Taylor Demonbreun ini dimulai setelah ia lulus dari Universitas Vanderbilt di Nashville, Tennessee, pada 2017 yang lalu.

TONTON JUGA

Dalam perjalanannya Taylor menggunakan penerbangan bertarif rendah (LCC) untuk menghemat pengeluaran akan biaya transportasi.

Sedangkan untuk penginapan, Taylor mengungkapkan bahwa ia disponsori oleh sebagian besar hotel tempat ia berkunjung, sehingga biaya menginap bisa diabaikan.

• Jadi Kebanggaan Masyarakat Banyumas, Mendoan di Purwokerto Pecahkan Rekor Dunia

Taylor mengaku dalam perjalanannya ke seluruh negara di dunia ini, ia menghabiskan biaya sejumlah 70 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 998 juta.

Dia mengatakan bahwa sebagian besar perjalanannya ini ia lakukan seorang diri, namun untuk beberapa negara dia ditemani orangtua atau saudara laki-lakinya.

Ibu nya menemani dia ketika berkunjung ke Belanda, Finlandia, Rusia, Denmark, Belgia, Republik Ceko, dan Hungaria.

Kemudian saudara laki-lakinya menemani Taylor mengunjungi Jepang, Korea Selatan, dan China.

• 7 Rekor Dunia Teraneh dan Tergila Sepanjang Masa, di Antaranya Memasukkan 400 Sedotan dalam Mulut

Sedangkan ayah ikut ke Australia dan Selandia Baru," ujar Taylor.

Sedangkan untuk 183 negara lainnya yang tersisa, Taylor mengaku melakukan perjalanannya tersebut dengan seorang diri.