Di antara koleksi-koleksi yang ada beberapa diantaranya merupakan koleksi unggulan dan amat penting bagi sejarah seni rupa di Indonesia, antara lain lukisan yang berjudul ‘Pengantin Revolusi’ karya seorang seniman Hendra Gunawan, ‘Bupati Cianjur’ karya Raden Saleh, ‘Ibu Menyusui’ karya Dullah, ‘Seiko’ karya S.Sudjojono, dan ‘Potret Diri’ karya Affandi.
4. Museum Wayang
Di Museum Wayang pengunjung diajak untuk mengenal berbagai karakter, sikap maupun perilaku lakon dari berbagai daerah melalui tampilan wayang yang mempunyai bobot yang luhur dan tinggi nilainya dalam budaya dengan menyaksikan sejumlah koleksi wayang.
Seperti wayang kulit, wayang golek, patung wayang, topeng wayang, wayang beber, wayang kaca, gamelan, serta lukisan-lukisan wayang.
Museum Wayang menampilkan pula berbagai koleksi wayang dan boneka dari negara-negara sahabat diantaranya Malaysia, Thailand, Surinama, Cina, Vietnam, Perancis, Rusia, Polandia, India, dan Kamboja.
Bukan sekedar menjadi obyek rekreasi semata, di museum ini dapat dilakukan studi bagi para pelajar dan akademis, bahkan dapat dijadikan tempat pelatihan, pusat dokumentasi, dan penelitian pewayangan, serta dapat dijadikan media pengetahuan budaya antardaerah dan antarbangsa.
Museum Wayang terletak di Jalan pintu Besar Utara Nomor 27 Jakarta.
5. Museum Tekstil
Museum cinta Tekstil menempati gedung tua di Jalan K.S. Tubun Petamburan No. 4 Tanah Abang, Jakarta Barat.
Museum Tekstil merupakan sebuah cagar budaya yang secara khusus mengumpulkan, mengawetkan, serta memamerkan karya-karya seni yang berkaitan dengan pertekstilan Indonesia.
6. Museum Bahari
Museum Bahari terletak di area Sunda Kelapa tua di Kecamatan Penjaringan, Jakarta.
Dulunya adalah bangunan gudang milik Hindia Belanda.
Museum Bahari memberikan edukasi dan informasi tentang sejarah dunia maritim dan pengaruhnya ke ekonomi di Indonesia.
Mulai dari zaman kerajaan, zaman perkembangan Islam, zaman penjajahan hingga zaman sekarang.