Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Etika Penumpang Pesawat Berdasarkan Tempat Duduk: Kursi Dekat Jendela, Tengah, dan Lorong

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi duduk di kursi tengah pesawat.

TRIBUNTRAVEL.COM - Terdapat sejumlah peraturan yang wajib ditaati oleh penumpang pesawat.

Biasanya, aturan-aturan tersebut akan disampaikan pramugari sesaat sebelum pesawat lepas landas.

Selain itu, ada beberapa etika yang harus dipatuhi penumpang demi kenyamanan sesama penumpang.

Untuk itu, penumpang harus mengetahui etika selama berada di pesawat berdasarkan posisi tempat duduk.

Pramugari Ungkap Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan Penumpang untuk Memudahkan Pekerjaannya

LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:

Di antaranya kursi dekat jendela (window seat), kursi tengah (middle seat), dan kursi lorong (aisle seat).

Berikut etika penumpang pesawat berdasarkan tempat duduknya, dilansir oleh TribunTravel dari Condé Nast Traveler.

1. Kursi Dekat Jendela

Kursi dekat jendela (cbc.ca)

Duduk di kursi dekat jendela membuat penumpang bisa melihat pemandangan melalui jendela.

Selain itu, saat tidur pun bisa menyenderkan kepala ke jendela.

Penumpang yang duduk di dekat jendela juga dapat dengan mudah membuka atau menutup penutup jendela.

Erin Florio, pembaca Condé Nast Traveler mengatakan, penumpang di dekat jendela mempunyai kuasa penuh atas jendela.

"Saya adalah loyalis kursi jendela. Jika saya ingin melihat keluar, saya akan membukanya. Jika matahari mengganggu saya, saya akan menutupnya," ujar Erin.

Namun, lanjut Erin, dirinya tidak akan bersifat memaksa untuk membuka atau menutup penutup jendela.

"Jika silau berarti penumpang di sebelah saya tidak dapat melihat ke luar jendela, maka saya akan memastikan dulu," ujarnya.

Halaman
123