Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mabuk, Penumpang Pesawat di Rusia Serang Pilot dan Lukai Pramugari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alkohol

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang pesawat di Rusia menunjukkan kemarahan yang mengerikan setelah ia diduga menyerang awak pesawat di Aeroflot.

Pria itu dipastikan mabuk, menurut berita East2west, dan sekarang menghadapi enam tahun penjara.

Penumpang agresif itu dilaporkan menyerang kedua pilot di kokpit Boeing 737.

Ia juga dikatakan telah mematahkan kaki anggota awak kabin selama kemarahannya seperti dilansir TribunTravel.com dari laman express.co.uk.

Ilustrasi larangan meminum alkohol di dalam pesawat saat melakukan penerbangan jarak jauh (Express.co.uk)

7 Kelakuan Menyebalkan Penumpang Pesawat yang Tidak Boleh Ditiru

Cuplikan dari insiden tersebut, yang diperoleh The Mirror, juga menunjukkan bahwa ia mengancam ketika berdebat dengan pramugara yang tidak terima atas perlakuannya terhadap seorang pramugari.

Pria itu juga dikatakan telah menyerang polisi ketika mereka tiba di tempat kejadian.

TONTON JUGA

Jangan Ditiru! 20 Kelakukan Menyebalkan Penumpang Pesawat

Sebuah sumber kepolisian mengatakan, ”[Dia] mendorong pramugari wanita muda itu ke dalam kokpit dan kemudian menabrak pilot, kapten dan co-pilot,” lapor berita east2west.

Aeroflot mengatakan kepada Express.co.uk: "Seorang penumpang yang naik pesawat SU1307 dalam keadaan mabuk, berusaha memasuki kokpit dan secara verbal dan fisik melecehkan staf Aeroflot dan penumpang lainnya.

"Akibatnya, satu karyawan kami mengalami patah kaki. Polisi tiba dan memindahkan penumpang dari penerbangan, yang tertunda selama 20 menit. Aeroflot mengambil pendekatan toleransi nol terhadap perilaku kasar di dalam pesawatnya.

"Kami akan mencari ganti rugi hukum maksimum dan akan membuat daftar hitam penumpang ini untuk periode waktu maksimum yang diizinkan oleh hukum Rusia."

Pria itu kini menghadapi serangkaian dakwaan terkait hooliganisme udara dan kekerasan terhadap petugas penegak hukum.

Maskapai itu mengatakan dia akan dimasukkan daftar hitam dan dilarang terbang dengan Aeroflot, lapor The Mirror.

"Beruntung semua ini terjadi di bandara bukannya saat kami terbang," seorang penumpang yang menyaksikan adegan itu mengatakan kepada Mirror.

"Bisakah kamu bayangkan teror ini jika dia menjadi gila selama penerbangan?"

Halaman
12