Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Senjata Pemusnah Massal Paling Mengerikan di Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasca pengeboman Hiroshima

4. Siklosarin

Ilustrasi (toptenz)

Nagasaki Peace Park - Bukan Objek Wisata Biasa, Taman Ini Simpan Kisah Memilukan Bom Atom

Siklosarin adalah fosfat organik hiper-toksik yang paling terkenal karena penggunaan militernya dalam perang Iran-Irak tahun 1980-an, ketika Irak (diduga) memproduksinya dalam jumlah massal.

Siklosarin adalah cairan yang dapat disemprot dengan aroma yang manis seperti buah persik.

Ketika kontak dengan tubuh, itu dengan cepat diserap melalui kulit, mata, dan membran.

Pakaian biasa tidak banyak menghentikannya, dan juga bisa dicampur dengan makanan dan air.

Untuk melengkapi semua ini, zat ini juga mudah terbakar, dengan titik nyala yang relatif rendah yaitu 201,2 ° F.

Efek Siklosarin mirip dengan agen saraf lainnya, dengan semua masalah otot dan kelenjar.

Berbeda dengan serangan pemusnah massal lainnya yang langsung membunuh korbannya.

Siklosarin membunuh korbannya dengan perlahan.

5. Bom Tsar

Jadi Sejarah Paling Mengerikan Perang Dunia, Terungkap Kehidupan Hiroshima Sebelum Dijatuhi Bom Atom

Tahukah kamu ada bom yang lebih berbahaya ketimbang bom atom yang dijatuhkan ke Nagasaki dan Hiroshima.

Pada 1961, Uni Soviet memutuskan untuk uji bom besar yang disebut " Tsar Bomba”(Bom Tsar), dengan panjang 26-kaki dan berat 27 ton yang bahkan tidak muat di dalam pesawat Tupolev yang besar yang dirancang untuk membawanya ke titik yang ditentukan di semenanjung Novaja Zemlya yang berpenduduk jarang.

Menjatuhkan bom adalah misi bunuh diri 50/50, dan setiap tindakan pencegahan, tidak peduli betapa absurdnya, telah diambil: Pesawat itu dicat putih untuk "mengurangi efek radioaktivitas," bom itu dilengkapi dengan parasut untuk memberikan pesawat kesempatan mencapai jarak yang aman sebelum Tsar Bomba meledak pada ketinggian 13.000 kaki.

Pesawat yang membawa bom selamat.

Dalam sekejap mata, Tsar Bomba melepaskan 57 megaton energi.

Halaman
1234