Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Senjata Pemusnah Massal Paling Mengerikan di Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasca pengeboman Hiroshima

2. Ranjau darat nuklir Blue Peacock

Bukan Dibanggakan, 4 Temuan Ini Malah Disesali Penemunya: Bom Atom hingga Font Huruf

Produk lain dari mesin perang Inggris adalah sistem Blue Peacock.

Blue Peacock adalah ranjau nuklir era Perang Dingin yang dirancang sebagai benteng pertahanan terakhir jika Uni Soviet menyerbu Inggris: Pasukan Inggris akan memberikan tanahnya kepada Soviet, tetapi tinggalkan serangkaian Blue Peacocks di belakang, siap meledak.

Idenya adalah untuk mengubur 10-kiloton perangkat atom di bawah tanah di lokasi-lokasi strategis, tunggu sampai Soviet telah mendirikan markas besar lapangan mereka, rantai pasokan dan sejenisnya tepat di atas kepala, dan kemudian ... BOOM!

Masalah yang signifikan dalam persamaan adalah cara yang tepat untuk membuat benda itu meledak di tanah musuh.

Pengatur waktu delapan hari sangat bergantung pada dugaan mengenai garis waktu konflik, dan kedua peledakan yang dikendalikan dari jarak jauh dan manual terbukti rumit karena bom yang terkubur akan menjadi terlalu dingin untuk bekerja.

Pada tahun 1957, seseorang datang dengan solusi baru: Ayam .

Dengan menempatkan sekelompok ayam di dalam selubung bom dan memberi mereka makanan yang cukup untuk membuat mereka hidup selama periode waktu yang diinginkan, panas tubuh mereka cukup untuk menjaga mekanisme tetap kerja.

Proyek itu berjalan kira-kira seperti yang diharapkan, namun kemudian diam-diam dihapus setelah beberapa prototipe.

3. Agen Novichok

Dulunya Tempat Uji Coba Bom Atom, Spot Ini Justru Dibanjiri Turis! Kisah di Baliknya Bikin Merinding

Agen Novichok adalah serangkaian senjata kimia yang secara khusus dirancang untuk bersifat destruktif dan sulit dideteksi, dan meskipun sebagian besar dari mereka dikembangkan pada 1970-an dan 1980-an, dunia Barat baru mengetahui keberadaan mereka pada 1990-an.

Itu terjadi ketika seorang pembelot bernama Dr. Vil Mirzayanov mengungkapkannya kepada dunia.

Dia menulis sebuah buku yang merinci formula kimianya.

Meski demikian tidak dapat diketahui dengan jelas apakah senjata kimia ini benar-benar diproduksi Rusia atau ada pihak lain yang juga melakukannya.

Apa yang kita ketahui, bagaimanapun, adalah bahwa suatu zat yang dikenal sebagai strain Novichok digunakan untuk menyerang mantan mata-mata Soviet Sergei Skripal dan putrinya, dan dua orang lainnya melalui seprotan botol parfum yang mengandung zat tersebut.

Halaman
1234