TRIBUNTRAVEL.COM - Lebaran menjadi momen sebagain besar masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman atau yang sering disebut dengan mudik.
Setiap tahunnya menjelang lebaran, mudik menjadi hal yang sering disebut dan didengar.
Tapi tahukah kamu? apa arti mudik, darimana asal-usul kata mudik hingga sejarahnya?
Ternyata istilah mudik itu memiliki arti sendiri lho.
1. Asal-usul kata mudik
Dahulu antara mudik dan lebaran tidak memiliki kaitan satu sama lainnya.
Dalam bahasa Jawa ngoko, Mudik berarti 'Mulih dilik’ yang berarti pulang sebentar saja.
Tonton juga:
Namun kini, pengertian Mudik dikaitkan dengan kata ‘Udik’ yang artinya kampung, desa atau lokasi yang menunjukan antonim dari kota.
Lantas pengertian ini ditambah menjadi ‘Mulih Udik’ yang artinya kembali ke kampung atau desa saat lebaran.
• 5 Oleh-oleh Khas Sumedang di Momen Mudik Lebaran
• Mudik ke Sumedang? Yuk Coba 5 Kuliner Legendaris yang Menggugah Selera Ini
2. Sejarah Tradisi Mudik
Sebenarnya tradisi mudik merupakan tradisi primordial masyarakat petani Jawa yang sudah berjalan sejak sebelum zaman Kerajaan Majapahit.
Dahulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya.
Hal ini dilakukan untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki.
Namun istilah mudik lebaran baru berkembang sekitar tahun 1970-an.
Baca tanpa iklan