Dia menduga, pabrik tahu milik Sunarto bukanlah satu-satunya yang pertama atau tertua hanya saja sampai sekarang ia belum menemukan data pasti. Berdasarkan informasi cerita tutur yang ia dapat selain produksi tahu warga Kalitaman juga memproduksi tempe.
“Kalau berdiri tahun 1968 pasti bukan yang pertama, karena daerah itu dikenal sebagai sentra tahu Salatiga sejak 1960. Hanya saja data pastinya saya belum memiliki, disana juga produksi tempe,” ungkapnya
Dikatakannya, para produsen tahu atau tempe di Kalitaman dan sekitarnya sejak dahulu biasa membuang limbah melalui aliran sungai Benoyo melewati Pancuran Kalitaman dan bermuara ke daerah bawah atau sering disebut Sawah Lor. Saat itu, sebelum berubah kondisinya sekarang saat aliran Sungai Kali Wedok atau Kali Lanang masih deras para pekerja biasanya memeras kedelai ditepian sungai.
Setiap paginya kata dia, tahu dan tempe hasil produksi warga Kalitaman dipasakan ke Pasar Lama (sekarang Pasaraya I) dengan cara dipikul menggunakan widig dari anyaman bambu. Selain itu, mereka juga memasarkan ke terminal bus yang sekarang telah berubah menjadi pasar barang bekas.
“Jalur yang mereka lalui adalah melewati kampung Pancuran dimana jalannya diperkeras dengan tegel batu kali dari zaman Belanda dan sampai sekarang masih tersisa,” sebutnya
Eddy menjabarkan selain daerah Kalitaman terdapat pula produsen tahu yang terkenal di Kota Salatiga yaitu di wilayah Kalioso Kelurahan Kutowinangun, Tingkir Salatiga dikenal dengan sebutan ‘Tahu Kalimi’. Hanya saja, dia belum sempat melakukan pengecekan kembali apakah pabrik tersebut masih ada yang meneruskan atau tidak.
• Mau Cari Tebengan Mudik? Pakai Aplikasi Ride Sharing Aja
• Pandu Wisatawan Pelajari Sejarah Kota Lama, Pemkot Semarang Luncurkan Aplikasi Khusus
• 70 Event Akan Diselenggarakan Disporapar Jawa Tengah Sepanjang Tahun 2019
• Kraca, Makanan Khas Banyumas Berbahan Dasar Keong yang Banyak Diburu saat Ramadan
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Melihat Produksi Tahu di Pabrik Tahu Tertua Salatiga
Baca tanpa iklan