3. Permintaan Maaf
Bahan pembuat kolak yang tidak boleh ketinggalan adalah santan kelapa.
Santan dalam bahasa Jawa disebut dengan nama santen, yang merupakan kependekan dari kata 'pangapunten' atau maaf.
4. Kapok Berbuat Dosa
Selain santan, bahan lain untuk membuat kolak adalah pisang.
Dari segala jenis pisang, ada satu jenis pisang yang paling cocok untuk membuat kolak yakni pisang kepok.
Dalam bahasa Jawa, kata 'kepok' ini memiliki arti kapok atau menyesal.
Para Wali ingin mengajak manusia agar selalu menyesal atau jera untuk berbuat dosa.
5. Ingat pada Kematian
Isian kolak lain yang sering kita temui selain pisang adalah ubi.
Ubi adalah satu jenis tumbuhan yang ditanam dan tumbuh di dalam tanah.
Orang Jawa menyebutnya dengan polo kependem atau tumbuh terpedam di dalam tanah.
Para Wali menginginkan agar manusia senantiasa mengingat bahwa hidup hanyalah sementara.
Pada akhirnya hidup kita akan sama seperti ubi tersebut yang terpendam di dalam tanah.
Selain itu, para Wali juga menganjurkan untuk bertaubatan pada setiap sendok kolak yang kita makan.
• 4 Jajanan Cireng di Bandung yang Bisa Jadi Pilihan untuk Menu Buka Puasa
• Nikmati Buka Puasa dengan Menu ala Turki di The Trans Luxury Hotel
• Promo Spesial Ramadan 2019, Dufan Tawarkan Tarif Tiket Masuk Mulai dari Rp 100 Ribu
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)