Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mulai Dipasarkan di Magelang, Batik Gemawang Punya Banyak Motif yang Berbeda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswi SMKN 1 Jambu Jurusan Tata Busana sedang mewarnai batik.

Berdiri sejak 2006, kini permintaan Batik Gemawang terus meningkat 10-20 persen per tahun.

Kesuksesan Batik Gemawang hingga saat ini tak luput dari tantangan yang dilewati oleh Ahmad.

Ia menjelaskan tantangan terberat adalah membuat Batik Gemawang dikenal dan tidak mati oleh kota-kota lain yang dikenal sebagai kota batik.

"Tantangannya bagaimana kita bersaing, bukan untuk menyaingi tapi tidak mati begitu saja dengan kota yang dikenal sebagai sentra batik," tutur Ahmad.

Karena itu, inovasi dan kreasi terus dikembangkan dengan cara pemilihan motif yang berbeda.

Pewarna alam murni juga dimanfaatkan sebagai daya tarik bagi konsumen.

Warna-warna yang digunakan untuk kain batik menggunakan pewarna indigofera, tarum atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan Tom.

Tom adalah jenis tumbuhan polong yang tumbuh sebagai gulma bagi tanaman kopi.

Hingga saat ini ada 15 karyawan baik full time maupun part time yang memproduksi batik gemawang.

Produksi juga dibantu oleh siswa magang dari SMKN 1 Jambu, Kabupaten Semarang.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Batik Gemawang Khas Kabupaten Semarang, Kreasi Motif Batik Antimainstream