TRIBUNTRAVEL.COM - Olahan daging babi, rujak kuah pindang atau pie susu, mungkin deretan makanan itulah yang pertama kali terlintas saat kulineran di Pulau Dewata.

Padahal, pulau Bali tidak hanya memiliki kuliner olahan daging babi, rujak kuah pindang ataupun pie susu saja.

Banyak sekali kuliner Bali lainnya yang bisa dicoba ketika berkunjung atau berwisata di Pulau Dewata.

Salah satunya ketika berkunjung ke Bali Utara, tepatnya di Kabupaten Buleleng, Bali.

Tribuners wajib mencicipi olahan makanan khas Buleleng saat berwisata ke tempat ini.

Tak perlu khawatir, buat Tribuners yang mencari makanan khas Buleleng tanpa olahan daging babi juga ada lho.

Berikut Tribun Bali rangkum 3 makanan khas Buleleng tanpa olahan daging babi yang wajib dicicipi saat berkunjung atau berwisata ke Buleleng.

1. Tipat Blayag Buleleng

Berbeda dengan tipat pada umumnya, tipat Blayag khas Buleleng tidak menggunakan bumbu kacang pada umumnya.

Melainkan menggunakan kuah bumbu kuning khas Bali.

Isian Tipat Blayag terdiri dari tauge, bayam, suwiran ayam, kacang tanah goreng, telur rebus dan bawang goreng.

2. Sudang Lepet

Sudang lepet merupakan kuliner khas Buleleng beruba nasi campur atau nasi urap.

Yang berbeda dengan nasi campur atau nasi urap pada umumnya adalah sudah lupet disajikan dengan ikan asin yang digoreng kering dan renyah.

Tak tertinggal juga jukut undis sebagai pelengkap sajian makanan khas Buleleng yang satu ini.

3. Jukut Undis

Jukut undis artinya kacang hitam.

Jukut undis merupakan kuliner berupa sup yang menggunakan bahan utama kacang hitam.

Sup ini memiliki warna hitam mencolok yang berasal dari rebusan bahan dasar kacang hitam.

Jukut undis ini sering dijadikan sebagai makanan pelengkap atau pendamping nasi campur.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul TRIBUN WIKI - Makanan Khas Buleleng yang Wajib Dicicipi, dari Blayag hingga Jukut Undis