Namun jika tetap ingin minum alkohol, The Aerospace Medical Association menyarankan untuk meminumnya sebanyak satu gelas (250 ml) saja.
Meminum alkohol terlalu banyak bisa berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan, seperti sakit kepala dan sakit tenggorokan.
Selain itu alkohol juga dapat membuatmu lebih mudah mabuk ketika di dalam pesawat daripada masih di darat.
"Ketika berada di pesawat, tekanan barometrik di kabin pesawat lebih rendah daripada biasanya," ungkap Dr Clere Morrison kepada HuffPost UK yang dikutip dari laman Express.co.uk.
Adanya penurunan tekanan ini bisa mengakibatkan tubuh kesulitan untuk menyerap oksigen, sehingga tubuh akan mudah terkena sakit kepala atau hipoksida.
Sebagai upaya untuk mengurangi risiko mabuk di dalam pesawat, penumpang dilarang untuk minum bir, anggur, dan minuman keras lainnya.
Namun jika ada penumpang yang membeli minuman keras bebas bea di bandara, mereka harus mengemasnya di dalam kantong plastik tertutup yang hanya bisa dibuka menggunakan gunting atau pisau.
Bukan hanya itu saja, kantong plastik tersebut juga harus dicap dengan tulisan 'Jangan buka alkohol sampai tujuan akhir Anda'.
Dengan begitu penumpang tidak akan membuka minuman alkohol tersebut di dalam pesawat karena membawa gunting dan pisau sangat dilarang.
Sementara itu, Meghan Markle dulunya pernah menganjurkan untuk meminum anggur ketika di dalam pesawat.
"Cara terbaik untuk menghabiskan waktu di pesawat adalah dengan minum anggur dan menonton film," ungkap Meghan.
"Ini seperti liburan di langit," tegasnya.
The Duchess of Sussex juga merekomendasikan utnuk melakukan perawatan diri saat bepergian.
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)