TRIBUNTRAVEL.COM - Supaya tidak bangun kesiangan, sebagian besar dari kita pasti memilih untuk memasang alarm.
Karena bunyi alarm dianggap bisa membantu seseorang agar bisa bangun pagi.
Setiap orang pun memiliki pilihannya sendiri terkait bunyi alarm yang dipakai.
• 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berenang di Kolam Renang Umum
Tapi tahukah kamu kalau bunyi alarm bangun tidur berpengaruh terhadap kondisi psikis setelah bangun tidur?
Dilansir dari siaran pers hellosehat.com yang diterima TribunTravel, berikut penjelasan terkait bunyi alarm dilihat dari sisi medis:
1. Bunyi alarm keras bikin semangat?
Orang-orang yang menyetel alarm bangun tidur dengan suara keras berpendapat jika bunyi-bunyi keras tersebut bisa membuat mereka lebih “melek” dan sigap bangun pagi.
Mereka juga mungkin tergolong orang yang susah bangun tidur sehingga mau tidak mau harus dibangunkan dengan suara yang mengagetkan agar tidak telat.
Tonton juga:
Sementara itu, orang yang memasang alarm dengan melodi tenang beranggapan bahwa suara ini sudah pas karena toh mereka gampang terbangun dari tidur.
Bagi orang yang sensitif dengan bunyi, sedikit suara saja seperti bunyi tetes air dari keran pasti bisa membangunkan mereka.
2. Bunyi alarm bangun tidur sebaiknya jangan bikin kaget
Dr. James Giordano, dosen di Departemen Neurologi di Georgetown University Medical Centre berpendapat, bunyi alarm bangun tidur yang baik adalah yang tenang.
Bunyi alarm yang dimaksud adalah bunyi yang tidak membuat kamu bangun terjungkal atau jengkel ingin membanting ponsel atau jam weker.