Radar pertahanan terakhir mendeteksi pesawat berbalik melintasi Malaysia, menuju barat laut ke Selat Malaka kemudian menghilang di luar jangkauan tepat di utara Sumatera.
Selain tragedi, Selat Malaka juga dikatakan sebagai tempat peristirahatan harta karun berlimpah.
Kembali ke tahun 1511, ketika kapal Portugis Flor de la Mar tenggelam ke dasar laut.
Kapal itu mengalami nasib buruk ketika menabrak karang di lepas pantai Sumatera saat badai.
Tidak hanya menenggelamkan 400 orang ke dasar laut, tetapi juga harta senilai USD 3 miliar.
Lebih dari 60 ton benda emas dan 200 peti berisi permata dengan berlian dan rubi tenggelam di dasar laut.
Hingga saat ini, baik puing kapal maupun harta yang berada di dalamnya tak pernah ditemukan.
Selain harta karun dan kapal hantu, Selat Malaka juga dikenal akan perompaknya yang kejam.
Artikel Time 2014 menyebut Selat Malaka 'perairan paling berbahaya di dunia'.
Dalam satu kasus, bajak laut mengambil bahan bakar senilai USD 2,6 juta dari tanker Orapin 4 dalam perjalanannya dari Singapura ke Kalimantan.
Sepuluh pria bersenjata menyerbu kapal dan mengunci kru di bawah dek.
Mereka berhasil menyedot lebih dari 3.700 metrik ton bahan bakar dari kapal ke kapal lain.
41 persen dari serangan bajak laut dunia terjadi di Asia selatan antara 1995-2013.
43 laporan kekerasan terjadi di perairan sekitar Indonesia pada tahun 2017 saja.
Cukup menyeramkan bukan?
• Salju Tak Selalu Merugikan, Lihat 10 Aksi Lucu Orang Berselera Humor Tinggi saat Memainkannya
• Promo Waroeng GeMess - Paket Chicken Dinner Cuma Rp 7 Ribuan, Simak Syarat dan Ketentuannya
• Promo Richeese Factory Paket Pelajar Cuma Rp 13 Ribuan, Cek Daftar Outletnya
• Mulai Hari Ini, Richeese Factory Berikan Promo Khusus Paket Karyawan, Lihat List Outletnya
• Promo Starbuck Hari Ini - Beli 1 Gratis 1 dengan Kupon LINE, Intip Syarat dan Ketentuannya
Baca tanpa iklan