TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam tradisi Tahun Baru Imlek, biasanya dimeriahkan oleh perayaan Cap Go Meh yang diselenggarakan dua minggu setelah Tahun Baru Imlek.
Perayaan Cap Go Meh ini ternyata bukan sekadar untuk memeriahkan penyambutan Tahun Baru penanggalan Tiongkok, tapi juga mempunyai makna tersendiri.
Cap Go Meh Berbeda dengan Imlek
Biasanya para keturunan etnis Tionghoa merayakan Imlek dengan pergi sembahyang ke Kelenteng dan memanjatkan doa keselamatan, keberkahan dan kemakmuran di tahun yang baru.
Seusai sembahyang, mereka kumpul dan makan bersama keluarga besar.
• 4 Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek yang Mulai Ditinggalkan, Ada yang Memuja Dewa Dapur
Sedangkan ketika menyambut Cap Go Meh orang-orang membawa kue keranjang dan pergi sembahyang untuk mengucap syukur dan meminta keselatan.
Pada zaman dahulu, orang-orang percaya bahwa anak kecil yang tidak membawa kue keranjang untuk dipersembahkan ketika Cap Go Meh maka matanya akan mengalami belekan.
Sehingga, sampai saat ini kue keranjang menjadi kue yang sangat identik dengan perayaan Imlek dan Cap Go Meh, kue keranjang ini juga sering dibagi-bagikan secara gratis kepada warga sekitar.
Tradisi Cap Go Meh Zaman Dahulu
• 6 Jajanan yang Wajib Dicicipi Setelah Saksikan Lampion Imlek di Pasar Gedhe Solo
Sebagai tradisi sejak zaman dahulu, Cap Go Meh adalah rangkaian terakhir pada perayaan Tahun Baru Imlek.
Kata Cap Go Meh sendiri berasal dari dialek Hokkian yang bila diartikan secara harafiah memiliki makna 15 hari atau malam setelah Tahun Baru Imlek.
Apabila artikan kata per kata 'cap' memiliki arti 10, sedangkan 'go' berarti 5 dan 'meh' artinya malam.
Di negara Tiongkok perayaan Cap Go Meh juga disebut dengan Festival Yuanxiao atau Festival Shangyuan yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap Dewa Thai Yi, yakni dewa tertinggi di langit pada zaman Dinasti Han.
Awalnya Cap Go Meh dilakukan secara tertutup dan hanya untuk kalangan istana saja yang dilakukan pada malam hari sehingga harus menyediakan banyak lampion dan aneka lampu warna warni.
Oleh karena itu, ketika Cap Go Meh banyak orang bersenang-senang sembari menikmati pemandangan lampion yang berwarna-warni.
• Kenapa Dekorasi dan Ornamen Perayaan Tahun Baru Imlek Selalu Didominasi Warna Merah?
Dalam perayaan Cap Go Meh, kamu bisa menyaksikan Tarian Barongsai dan Liong (naga), berkumpul untuk main games penuh teka-teki, dan makan onde-onde.
Uniknya lagi kata Barongsai bukan berasal dari China, tapi merupakan paduan dari kata ‘barong’ yang merupakan Bahasa Jawa dan kata ‘say’ yang artinya singa dalam dialek Hokkian.
Barongsai adalah simbol kebahagiaan, kegembiraan, dan kesejahteraan.
Tarian Barongsai harus sambil membunyikan petasan karena pertasan dipercaya bisa mengusir energi negatif dan akan membersihkan seluruh lokasi yang dilalui Barongsai.
• 3 Cara Sederhana Mengobati Telinga yang Kemasukan Air, Jangan Panik dan Coba Gerakkan Mulut
• Mengenal Lebih Dekat Tradisi Berenang dalam Es Asal Finlandia, Berani Coba?
• Mengenal Lebih Dekat Scottish Fold, Kucing Lucu dan Menggemaskan yang Telinganya Terlipat ke Depan
• Selamatkan Alam, Epic Games dan pencipta Game Fortnite, Tim Sweeney Beli Hutan di Carolina
• Tak Perlu Diet Ketat, Lakukan 5 Kebiasaan Makan Ini untuk Jaga Tubuh Tetap Langsing
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)