TRIBUNTRAVEL.COM - Aurora merupakan satu keajaiban alam yang tidak banyak orang yang cukup beruntung menyaksikannya.
Pancaran cahaya aurora yang cantik terdiri dari berbagai sapuan warna.
Seperti hjiau, ungu, pink, dan bisa saja kuning pudar.
Umumnya, cahaya aurora membentang sepanjang 80 kilometer dan berada di ketinggian 640 kilometer di atas permukaan Bumi.
Yang mengejutkan, fenomena aurora tidak hanya terjadi di Bumi.
Aurora bisa dilihat di semua planet yang memiliki kutub magnet, mengutip laman differencebetween.info.
Bahkan, mirip dengan Bumi, aurora di planet lain juga memiliki ragam warna yang berbeda.
Seperti merah, hijau, kuning, merah muda, ungu, biru, serta ultraviolet dan inframerah, yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
Warna-warna aurora yang muncul tergantung pada atom yang melepaskan foton.
Yang paling umum adalah aurora berwarna hijau, yang disebabkan oleh partisipasi atom oksigen.
Ada dua jenis aurora yang terjadi di belahan Bumi utara dan selatan.
Aurora yang muncul di belahan Bumi bagian utara disebut Aurora Borealis.
Sementara, aurora yang berada di belahan Bumi bagian selatan bernama Aurora Australis.
Meski sama-sama aurora, ada perbedaan yang cukup signifikan di antara Aurora Australis dan Aurora Borealis.
Berikut perbedaan keduanya, sebagaimana dirangkum TribunTravel.com dari beberapa sumber.