Mereka menganggap, pajak sayonara akan merusak industri pariwisata Jepang.
Pada dasarnya, pajak sayonara ini akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata dalam upaya untuk menjadikan Jepang sebagai destinasi wisata teratas, menurut situs Badan Perpajakan Nasional Jepang.
Serta untuk menciptakan lingkungan wisata yang lebih nyaman, bebas-stres, meningkatkan akses informasi tentang varian atraksi wisata Jepang, dan mengembangkan sumber daya pariwisata dengan memanfaatkan aset budaya dan alam yang unik dari kawasan terkait.
Jepang sendiri telah mendapat predikat Destinasi Teratas Tahun 2018 versi Travel and Leisure.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)