Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau Jeju di Korea Selatan tak cuma dikenal akan keindahan pantainya.
Pulau ini juga memiliki Haenyeo, putri duyung yang ada di kehidupan nyata.
Haenyeo memang bukanlah putri duyung seperti yang kita bayangkan dengan sirip dan hidup di dalam air.
Haenyeo atau wanita laut adalah wanita lanjut usia, sebagian berusia 80-an, tinggal di pulau yang secara teratur menyelam hingga 34 kaki di bawah laut untuk mengumpulkan kerang seperti abalon, keong, bulu babi, dan gurita.
• 10 Potret Tak Biasa yang Dapat Kamu Temukan Saat Liburan, Ada Putri Duyung yang Sedang Berpose
Meski sekilas apa yang mereka lakukan mirip seperti penyelam scuba, namun yang membedakannya adalah peralatan yang mereka gunakan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thevintagenews.com, Haenyeo tak menggunakan peralatan pernapasan seperti yang dipakai penyelam modern.
Haenyeo sudah ada sejak 434 AD.
Awalnya Haenyeo hanya dilakukan para laki-laki pada abad 18.
Namun karena beberapa alasan, profesi Haenyeo kini hanya dilakukan para wanita saja.
• Liburan Akhir Pekan di Jakarta, Intip Jadwal Main Pertunjukan Putri Duyung di Jakarta Aquarium
Menurut sebuah catatan yang diidentifikasi berasal dari abad 17 menyebut, sebagian besar laki-laki di Pulau Jeju dijadikan sebagai tentara raja.
Menyedihkannya, para wanita yang ditinggalkan tetap harus membayar pajak yang tinggi.
Tak punya pilihan, para wanita di Pulau Jeju mulai beralih profesi dari ibu rumah tangga menjadi Haenyeo untuk mendukung anak-anak mereka dan membayar pajak.
Bahkan wanita hamil akan menyelam di perairan yang beku.
• 5 Misteri Medis yang Belum Terpecahkan, dari Gadis yang Tak Menua sampai Sindrom Putri Duyung
Di masa lalu, Haenyeo Jeju biasanya menahan napas selama dua menit untuk setiap penyelaman, hingga tujuh jam sehari, 90 hari dalam setahun, membuat suara mereka berubah menjadi unik.
• 6 Taman Hiburan dengan Atraksi Terunik Di Dunia, Jangan Lewatkan Atraksi Putri Duyung di Florida
Baca tanpa iklan