Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bukan Jadi Spiderman, Pria Kanada yang Digigit Laba-laba Black Widow Ini Malah Tak Bisa Kencing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bukan Jadi Spiderman, Pria Kanada yang Digigit Laba-laba Black Widow Ini Malah Tak Bisa Kencing

Namun, dia kembali lagi di hari yang sama karena rasa sakit di perutnya bertambah buruk.

Dokter kemudian merujuknya ke rumah sakit yang lebih besar untuk pemeriksaan tambahan.

Pria ini kemudian berada di bawah penanganan Dr Matthew Carere, yang melaporkan kasus tersebut.

Carere mengatakan, sesampainya di ruang gawat darurat, pria itu sangat kesakitan, banyak berkeringat, dan kedua kelopak matanya bengkak.

Terlebih lagi, tekanan darahnya sangat tinggi.

Hasil CT scan mengungkap bahwa kandung kemihnya membengkak secara besar-besaran.

Selama pemeriksaan, pria itu memberi tahu bahwa dirinya digigit laba-laba sehari sebelumnya.

Tapi, ketika memeriksa kulit, dokter tidak menemukan bukti gigitan atau ruam.

Meski tidak ada tandanya, Carere mencurigai pria itu digigit laba-laba black widow utara.

Spesies itu mudah ditemukan di Ontario Selatan.

Racun laba-laba black widow mengandung berbagai racun yang mungkin bertanggung jawab atas gejala yang dialami pria tersebut.

Racun ini menyebabkan sindrom medis yang dikenal dengan istilah "latrodectism".

Sindrom ini menunjukkan gejala seperti tekanan darah tinggi, banyak berkeringat, dan nyeti otot.

Racun ini juga mengandung enzim yang menyebabkan banjir neurotransmiter dan vasodilator.

Neurotransmiter sendiri merupakan bahan kimia yang mengirimkan sinyal dari satu neuron ke neuron berikutnya.

Halaman
123