Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Arus Pecah hingga Ledakan Populasi Alga Berbahaya, 6 Hal Ini Harus Diwaspadai Saat Berada di Pantai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rip current

Tunggu 30 menit setelah kilat atau guntur terakhir sebelum kamu memutuskan kembali ke pantai.

4. Kualitas air

Ada beberapa hal yang menyebabkan kenapa suatu pantai ditutup atau dilarang untuk dikunjungi.

Satu di antaranya adalah buruknya kualitas air.

Saat ada air yang mengalir dari darat ke perairan laut, seringkali itu sudah terkontaminasi oleh limbah yang tidak diolah dari kapal, binatang peliharaan, kegagalan sistem septic tank, pupuk, atau tumpahan zat-zat berbahaya.

Tingginya jumlah bakteri dan zat kimia dalam air dapat menyebabkan penyakit pencernaan bagi orang-orang yang berenang langsung di dalam air yang tercemar.

5. Sampah

Lautan dipenuhi dengan barang-barang yang tidak seharusnya di sana, yakni sampah.

Banyak plastik, logam, karet, kertas, tekstil, alat penangkap ikan yang dibuang, wadah-wadah tak terpakai, dan barang-barang lainnya yang memasuki lingkungan laut setiap hari.

Hal ini menjadi satu masalah pencemaran paling luas yang dihadapi lautan dan saluran air di seluruh dunia.

Seringkali puing-puing sampah berakhir di pantai dan merusak habitat dan membahayakan satwa liar.

Bahkan, pengunjung tidak bisa berjalan-jalan di tepi pantai dengan aman.

6. Ledakan populasi alga yang berbahaya

Harmful Algal Blooms (HABs) atau ledakan populasi alga yang berbahaya. (dbsecurity.net)

Harmful Algal Blooms (HABs) dikenal juga dengan istilah red tides.

HABs adalah ledakan populasi atau 'mekarnya' alga yang terbentuk di perairan pantai.

Halaman
1234