Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Keganasan Hiu Sudah Dimulai Sejak Dalam Kandungan Induknya, Ini Buktinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Hiu putih raksasa (Carcharodon carcharias)

Cara yang dilakukan anak hiu di dalam uterus induknya adalah dengan membuka jalan untuk melakukan perpindahan.

Menariknya, anak hiu tersebut dapat berenang di dalam uterus induk dengan kecepatan 8 centimeter per detik.

Itu adalah kecepatan yang tidak main-main untuk dilakukan di ruang yang sempit.

Dalam pantauan para peneliti, awalnya induk memiliki dua anak hiu di masing-masing uterus (empat embrio dalam kandungan).

Kemudian, jumlah ini berkurang menjadi tiga.

Dua bulan kemudian, para peneliti menemukan, hanya tersisa dua anak hiu dalam rahim sang induk.

Hingga akhirnya, hanya ada satu anak hiu yang menjadi pemenang dalam kontestasi menjadi yang hidup di alam liar.

Dengan temuan terbaru ini, membuktikan bahwa tampaknya serviks induk hiu tidak benar-benar rapat dan memungkinkan masuknya air kedalamnya.

Itu memudahkan embrio hiu untuk melakukan penjelajahan dalam rahim induknya.

Para peneliti juga menduga, embrio hiu turut memangsa telur-telur yang ada pada induk mereka.

Hal ini disebabkan hiu tidak memiliki kuning telur dari plasenta untuk menopang makanan anak hiu.

"Tampaknya dalam mode reproduksi ini, kemampuan berenang aktif embrio memungkinkan embrio hiu untuk secara efektif mencari dan memakan telur bergizi dalam lingkungan uterus," para ujar para peneliti yang studinya diterbitkan pada jurnal Ethology.

Meski demikian, para peneliti belum dapat menyimpulkan bahwa semua jenis hiu melakukan hal yang serupa.

Pasalnya, sejauh ini, temuan menunjukkan pergerakan anak hiu pada jenis lain hanya sebatas pembukaan dan penutupan mulut mereka, yang kemungkinan besar untuk membantu mereka dalam respirasi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Hiu Ternyata Sudah Ganas Sejak dari Rahim Induknya. Ini Buktinya