Batu berukuran besar yang tidak beraturan, tingginya lebih dari 8 meter, disusun secara hati-hati dalam pola zig-zag.
Begitulah keahlian para pembangunnya, hampir tidak ada celah di antara batu-batu itu.
Sayangnya, sebagian besar tembok itu dibongkar oleh Spanyol ketika menaklukkan kota itu pada 1500.
Sebagian besar batu digunakan untuk membangun kota baru di dekatnya.
Hanya bagian-bagian yang terbuat dari batu-batu yang lebih besar yang tersisa di Sacsayhuaman saat ini.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)
Baca tanpa iklan