Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Sate Paling Enak di Bandung, Cobain Sate Susu Sapi hingga Sate Maranggi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil sajian sate bebek khas Banten yang menggugah selera.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sate, makanan berbahan dasar daging yang disajikan ditusuk dengan lidi ini memang banyak penggemarnya.

Tidak salah jika olahan sate banyak ditemui di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Bandung.

Anda ingin berburu kuliner sate di Bandung, tapi merasa bosan dengan sajian sate yang itu saja?

Yuk cobain saja empat olahan sate lainnya yang telah dihimpun Tribun Jabar berikut ini.

1. Sate Maranggi Pa Nur Lengkong

Sajian sate maranggi daging sapi, sup iga, dan karedok di Sate Maranggi Pa' Nur Lengkong. (Tribunjabar/Fasko Dehotman)

Sajian sate maranggi tentunya berbeda dengan sajian sate lainnya.

Ciri khas sate maranggi itu tidak menggunakan kuah kacang. Melainkan menggunakan bumbu yang meresap ke dalam daging.

Satu di antaranya bisa Anda coba di Warung Sate Maranggi Pa Nur Lengkong, di Jalan LengkongBesar No 33, Paledang, Lengkong, Kota Bandung.

Di Sate Maranggi Pa Nur Lengkong, sajian sate maranggi menggunakan mangkuk atau keranjang bambu.

Pendampingnya, dilengkapi potongan sambal tomat segar yang diletakan di atas piring kecil.

Daging sapinya terasa empuk yang berpadu sempurna dengan paduan bumbu rempah yang digunakan.

Ketika dikunyah lebih dalam, dagingnya juga sangat gurih dan tidak terlalu manis, bahkan tidak alot saat digigit.

Harga pertusuk sate maranggi di sini terbilang cukup terjangkau, yaitu sate ayam Rp 3.800 per tusuk, sate kambing Rp 5000 pertusuk, dan sate sapi Rp 5.000 pertusuk.

Jam operasional Sate Maranggi Pa' Nur Lengkong dibuka setiap hari, dari pukul 16.00 WIB-23.00 WIB.

2. Sate Bebek Khas Banten di Kedai Kopi Tarik Ulur

Hasil sajian sate bebek khas Banten yang menggugah selera. (Tribun Jabar/Fasko Dehotman)

Belakangan ini di Bandung, muncul sate unik karena memakai daging yang berbeda, yakni sate bebek.

Halaman
123