Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Italia Jadi Satu Negara di Eropa yang Paling Kerap Dilanda Gempa Bumi, Ini Alasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Italia

Sejarah arsitektur Italia yang kaya, dengan banyak bangunan yang berusia lebih dari 1.500 tahun, membuat banyak desa dan konstruksi bangunan yang lebih tua rentan setiap kali terjadi gempa bumi.

Bertentangan dengan kepercayaan populer, besar dan intensitas gempa bumi tidak selalu berdampak pada kehancuran yang masif.

Sebenarnya, konstruksi, kode, dan bahan bangunan serta kepadatan penduduk adalah faktor penting yang berkontribusi terhadap besarnya korban jiwa dan kerugian yang ditimbulkan akibat gempa besar.

Sebagai contoh, Jepang dan Indonesia masing-masing pernah mengalami gempa bumi magnitudo 9 dan 9.1, ditambah tsunami.

Karena kode dan teknik konstruksi bangunan di Jepang lebih ketat dan tahan gempa, jumlah korban tewas akibat gempa tahun 2011 jauh lebih sedikit daripada gempa yang terjadi di Indonesia.

Sebelum munculnya kode bangunan seismik antara 1960an dan 1970an, pembangunan konstruksi tahan gempa memang masih sangat jarang.

Banyak negara kaya yang sekarang memiliki kemampuan untuk retrofit struktur yang ada dengan upgrade yang tahan gempa.

Namun, negara-negara lain yang memiliki ekonomi lemah harus menanggung beban kehancuran lebih besar ketika bencana alam melanda.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)