Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Wanita Asal New Jersey Ini Melanjutkan Warisan Sang Suami, Berbagi Kebaikan Pada yang Membutuhkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Charlie dan minuman pendinginnya

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Tak ada kebaikan yang sia-sia.

Pepatah itu mungkin tepat diberikan pada Charlie.

Menurut sang istri Velvet Poveromo, suaminya Charlie adalah perwujudan kebaikan yang sempurna.

(en.goodtimes.my)

Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, pria yang bekerja sebagai seorang bartender ini dikenal baik dan tulus kepada semua orang yang dia temui.

Kisahnya bermula 5 tahun yang lalu saat musim panas.

Charlie melihat truk sampah berhenti dan para pekerja di dalamnya tampak pucat dan sangat berkeringat.

(en.goodtimes.my)

Velvet ingat bagaimana Charlie berlari ke dapur untuk mengambil beberapa gelas plastik dan air dingin untuk para pekerja.

“Keesokan paginya pukul 6.30 pagi setelah bekerja semalaman, dia memasukkan botol ke pendingin dan menunggu truk datang. Saya menyaksikan ketika dia pergi ke pekerja dan menjelaskan bahwa mulai sekarang, pendingin akan berisi minuman dingin untuk mereka sepanjang musim panas. ”, Katanya.

Sejak itu, dia akan memastikan bahwa akan ada pendingin yang disiapkan untuk mereka, diisi dengan air kemasan, es dan beberapa makanan ringan.

(en.goodtimes.my)

Segera, kebaikan Charlie menyebar dan para teknisi sanitasi mulai mampir untuk melepaskan penat dan dahaga.

Tak cuma teknisi sanitasi, petugas polisi, petugas pemadam kebakaran dan pekerja konstruksi juga muncul.

(en.goodtimes.my)

Tony Del Gatto, pemilik Grissini Restaurant tempat Charlie bekerja berkata, “Dia adalah satu pria terbaik yang pernah saya temui. Dia berbicara langsung kepada orang-orang. Mungkin ada 20 atau 30 orang di bar yang membutuhkan perhatian tetapi ketika seseorang berbicara kepadanya, mereka adalah orang yang paling penting di ruangan itu. ”

Sayangnya, Charlie meninggal karena serangan jantung Maret lalu.

Meski merasa kehilangan, Velvet memutuskan untuk mengambil alih pekerjaan itu.

Halaman
12