TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler tentu sudah tak asing lagi dengan peraturan mematikan ponsel saat berada di dalam pesawat.
Hal ini bertujuan untuk mencegah sinyal yang dikeluarkan ponsel mengganggu radar serta menjaga agar suasana kabin tetap tenang dan penumpang tidak bertelepon sahut-sahutan.
Namun, ada beberapa maskapai menawarkan in-flight WiFi kepada para penumpangnya.
Satu contoh, maskapai Citilink akan menyediakan fitur in-flight WIFi, mengutip laman Kompas.com.
"Layanan inflight wifi ini merupakan terobosan baru dari Garuda Indonesia," kata Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo dalam acara soft launching layanan Free WiFi Garuda Indonesia Group di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Menurut Juliandra, layanan Free Wifi di pesawat dilakukan memenuhi kebutuhan dan tuntutan penumpang khususnya di era digital.
"In-flight (WiFi) gratis ini untuk mengaktivasi pangsa pasar baru yang belum tersentuh seperti generasi milenial yang suka bepergian," ujar Juliandra kepada Kompas.com.
Rencananya, layanan Free WiFi dioperasikan pertama di satu pesawat Citilink bertipe AirBus 320 mulai 28 Desember 2018.
Layanan Free WiFi ini akan dioperasikan di seluruh pesawat Citilink Indonesia khusus rute domestik.
Bicara tentang penggunaan WiFi di dalam pesawat, apakah WiFi bisa tetap aman mengingat ponsel harus berada dalam mode airplane atau offline?
Mengutip laman goeuro.com, sebenarnya, WiFi di dalam pesawat terbang saat ini sudah terbilang aman.
Meski begitu, kecepatan WiFi di dalam pesawat terbang tidak setinggi WiFi saat di darat.
Selain itu, ada kemungkinan hambatan sinyal internet karena banyak penumpang yang ingin terkoneksi dalam waktu yang hampir bersamaan.
Cara kerjanya, ada antenna pada pesawat terbang yang mengumpulkan sinyal-sinyal internet dari darat maupun dari satelit.
Kemudian, ada router on-board yang berfungsi seperti router biasa untuk mendistribusikan WiFi kepada semua pengguna dalam kabin.
Tidak semua WiFi gratis sepenuhnya.
Maskapai penerbangan Eropa seperti Icelandair dan Norwegian Air menawarkan WiFi gratis.
Sementara, maskapai Air Berlin memang memiliki WiFi, tetapi kamu harus mengunduh aplikasi tertentu sebelum menggunakannya dan menjatuhkan sejumlah biaya WiFi.
Penumpang disyaratkan untuk membayar WiFi (yang notabene kita kenal sebagai koneksi internet gratis) dalam beberapa maskapai.
Sebab, merancang WiFi di dalam pesawat itu sangat rumit, ditambah pemasangan antena yang dapat membebani pesawat dan membuat konsumsi bahan bakar semakin meningkat.
Oleh karenanya, jangan heran jika kamu masih harus membayar WiFi dulu sebelum menggunakannya.
Namun perlu diingat, kamu harus melihat instruksi WiFi pada maskapai penerbangan yang kamu tumpangi.
Beberapa maskapai mempersyaratkan kamu untuk mengunduh sebuah aplikasi tertentu untuk online.
Ada juga maskapai lain yang memintamu untuk berganti ke 'flight mode' atau 'offline' saat lepas landas dan kamu baru boleh menyambung ke internet lewat in-flight WiFi setelah tanda sabuk pengaman mati.
Yang penting, kamu tetap harus membaca instruksi WiFi maskapai sebelum menggunakannya.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)