TRIBUNTRAVEL.COM - Brooke Phillips (40) terjebak di tengah gurun terpencil di Australia karena salah jalur dan mobilnya tak bisa bergerak.
Brooke Phillips bertahan hidup berkat segala jenis cairan yang ditemukannya di dalam mobil, mulai dari air pembersih jendela mobil, saus pasta, hingga air kencingnya sendiri.
Dilansir dari ABC News Brooke Phillips, terjebak bersama dengan anjing dan kucingnya selama enam hari di gurun luas dan terpencil di Outback Australia.
Brooke terjebak setelah salah mengambil jalur saat dalam perjalanan ke kawasan di dekat wilayah utara dan perbatasan selatan Australia, bulan lalu.
• Melihat Quokka, Binatang Berkantung yang Lucu dan Menggemaskan dari Pulau Rottness, Australia Barat
Di tengah perjalanan, mobilnya terjebak dan tidak bisa bergerak.
Dia pun hanya berharap ada bantuan yang datang.
Selama enam hari, Brooke bertahan di dalam mobil dan menutup jendela dengan kain, serta menyalakan pendingin hingga mobilnya kehabisan bahan bakar.
Brooke sempat mendapat cadangan air dari hujan yang turun sesaat pada hari kedua.
Namun setelahnya dia harus bertahan hidup dengan sejumlah barang belanjaan yang kebetulan dibawanya, seperti saus pasta, krim kelapa, tomat kaleng, jus lemon dan sirup.
Brooke juga menampung air dari penyemprot kaca mobilnya dan meminumnya.
• Pria Ini Berhenti Bekerja untuk Keliling Australia dengan Seekor Kucing, Intip Potret Perjalanannya
Tidak hanya itu, pada hari terakhir ketika cadangan air sudah habis Brooke meminum air kencingnya sendiri karena sudah putus asa dan tidak ada yang menyelamatkan dia.
Setelah menunggu selama hampir sepekan, tim pencari akhirnya menemukan mobilnya di tengah gurun.
Putri Brooke yang berusia 16 tahun lah yang pertama kali menemukan mobil Brooke saat ikut dalam proses pencarian.
• Model Australia Ditolak Masuk Museum Lourve Paris Gara-gara Pakaiannya Terlalu Terbuka
Setelah diselamatkan, Brooke segera dibawa ke rumah sakit di Blackstone, sekitar 28 kilometer dari lokasi tempatnya ditemukan.
Kepolisian Australian Barat mengerahkan 12 petugas dan 20 anggota komunitas untuk melakukan pencarian baik melalui darat maupun udara.