Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Serupa tapi Tak Sama! 6 Perbedaan Lukisan Dinding Kuno yang Ada di Kalimantan dengan Sulawesi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lukisan dinding gua di Kalimantan

Hal tersebut berbeda dengan temuan gambar banteng liar di Kalimantan, yang menurut Pindi orang purba di masa lalu mewarnai gambar tersebut penuh dan tidak diarsir.

Kemudian, cap tangan di Kalimantan banyak yang digabungkan dengan bentuk lain.

Misalnya, di bagian telapak tangan pada gambar diberi goresan garis, digambari hewan, atau orang.

Hal ini berbeda dengan cap telapak tangan Sulawesi yang polos.

"Kemudian yang di Kalimantan, gambar cap tangannya seperti diatur. Telapak tangan (dibuat) berjejer seperti tari kecak, ada yang satu deret (berisi) 30 (cap tangan). Di Maros juga ada yang dikomposisikan seperti itu, tapi jarang," imbuhnya. "(Lukisan dinding) yang di Kalimantan memang cenderung lebih senang mengkomposisikan cap tangan".

4. Bentuk cap tangan

Kalau orang Kalimantan kuno lebih senang menghiasi cap tangannya dengan gambar lain, orang Sulawesi kuno cenderung suka menggambar cap tangan yang runcing di bagian kuku.

"Jadi seperti kuku yang panjang. Di Kalimantan, beberapa cap tangan juga ada yang runcing, tapi tidak sebanyak yang di Maros," ujar Pindi.

5. Bentuk hewan

Banyak gambar hewan purba yang ditemukan di lukisan dinding gua Kalimantan dan Sulawesi.

Namun, hewan di kedua lokasi berbeda jenis, tergantung pada habitat aslinya.

Misalnya, di Kalimantan lebih banyak ditemukan gambar hewan-hewan besar seperti banteng, beruang, babi hutan, rusa, dan tampir.

Sementara di Maros binatangnya hanya anoa dan babi hutan khas Sulawesi yang bentuknya berbeda dengan di Kalimantan.

6. Gambar tumbuhan

"Kemudian kalau di Kalimantan, dia menggambar sarang madu dan sarang lebah, di Maros sampai sekarang kita belum menemukan daun-daunan dan sarang lebah," ujarnya.

Halaman
123